Perjuangkan Tenaga Pengajar Guru Agama di Sulsel ditambah Lily Salurapa Temui 2 Menteri

  • Bagikan
KETERANGAN: Senator Sulsel Lily Amelia Salurapa salam komando dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat koordinasi beberapa waktu lalu.--ISTIMEWA--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Senator Sulsel Lily Amelia Salurapa kembali meminta kepada dua menteri yakni Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar kuota tenaga pengajar guru agama non-muslim di Sulsel ditambah.

Srikandi asal Toraja ini terus melakukan koordinasi dengan pihak kementerian agar kuota bagi pendidik di Sulsel terkhusus guru agama non muslim ditambah. Selain itu ia juga berusaha bagaimana para honorer bisa terangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau P3K.

“Saya terus berusaha dan perjuangkan untuk kuota pendidik dalam hal ini Guru non-muslim, selain itu saya juga berusaha semampu mungkin agar formasi tenaga pengajar yang sudah lama lebih dari puluhan tahun mengabdi untuk bisa terangkat sebagai PPPK,” kata Lily Amelia Salurapa.

Ia pun berharap koordinasinya dengan kedua Menteri bisa terakomodir dengan baik, sehingga kedepan para Guru Agama Kristen lebih banyak lagi kuotanya di Sulawesi Selatan.

Lily Salurapa juga menyampaikan jika tahun 2022 lalu, menuntaskan usulannya ke Kementerian untuk formasi guru agama bagi guru honorer SD maupun SMP untuk Kabupaten Luwu Timur (Lutim) tahun anggaran 2022.

Alhasil sejumlah guru honorer tersebut akan diseleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau P3K.

Untuk diketahui pula di Kabupaten Luwu Timur pada seleksi angkatan pertama jumlah guru P3K untuk pelajaran Agama Islam sebanyak 62 orang, sedang untuk pelajaran agama lain tidak ada.

Lalu hasil perjuangan Lily Salurapa pada kesempatan angkatan kedua, untuk kuota khusus guru agama, dibutuhkan 133 guru dengan rincian, Agama Islam 66, Kristen 46, Katolik 14, dan Agama Hindu 7.

“Hal-hal yang seperti ini kita patut syukuri, perjuangan para guru honorer adalah semangat saya untuk juga terus berjuang sehingga pemerintah daerah hingga kepemerintah pusat sangat peduli dengan apa yang diperoleh. Dalam hal ini terus kita perjuangkan akan penambahan formasi Guru Agama terkhusus guru agama non-muslim,” kata Lily Salurapa.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Sulsel tengah mengusulkan kebutuhan ASN, dimana formasi tahun 2022 ini akan berproses pada tahun 2023.

Formasi usulan Pemerintah Provinsi Sulsel mengusul formasi guru paling banyak. Total pengusulan Formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 10.587, dengan rincian jabatan fungsional kesehatan sebanyak 29 formasi, jabatan fungsional guru sebanyak 10.385 formasi, jabatan fungsional teknis sebanyak 173 formasi. (man)

  • Bagikan