Mengenang Perjuangan dan Pengorbanan AA Van de Loodrecht, Bobby Sangka: Toraja Dipilih Tuhan Menjadi Tempat Zendeling Menyebarkan Injil

  • Bagikan

Bobby Sangka didampingi istri saat acara Youth Service mengenang perjuangan dan pengorbanan Antonie Aris Van de Loodrecht di Rantedengen Bori', Rabu, 26 Juli 2023, malam. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Ribuan Pemuda Gereja Toraja menghadiri ibadah youth service mengenang perjuangan dan pengorbanan Antonie Aris Van de Loodrecht yang dikemas dalam liturgi ekspresif bersama band PPGT Jemaat Rantepao.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di taman wisata rohani Rantedengen Bori' , kediaman Guru Manumpil. Dan, di rumah tersebut pula menjadi lokasi tempat terbunuhnya AA Van de Loodrecht 106 tahun yang lalu.

Terkait mengenang perjuangan dan pengorbanan Antonie Aris Van de Loodrecht, Ketua Panitia Boby Sangka yang ditemui usai ibadah kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Rabu, 26 Juli 2023 mengatakan, kegiatan ini berlangsung dua hari, yakni 26-27 Juli 2023. Dimana tanggal 26 itu acara pemuda dan tanggal 27 itu ibadah rayanya sekaligus peresmian taman wisata rohani.

"Taman ini belum selesai betul dan masih terus dikerjakan. Karena, ke depan juga ada museum dibangun. Cuma kita resmikan karena wisatawan juga sudah ada berkunjung ke sini. Seperti kemarin, saat kita lagi persiapan ada wisatawan dari Francis. Kebetulan saya ada di sini lalu saya jelaskan ke mereka. Untungnya, saya sudah baca bukunya lalu saya jelaskan peristiwa peninggalannya Antonie Aris Van de Loodrecht 106 tahun yang lalu," jelas Boby Sangka yang tak lain Cucu dari Martir Pdt. Sangka ini.

Secara pribadi Boby Sangka sangat mengapresiasi Antonie Aris Van de Loodrecht. Dimana di usianya yang masih sangat muda sekitar 32 tahun dan baru menikah, kemudian diutus ke Toraja menjadi misionaris.

"Sangat mengapresiasi kepada zendeling ini. Kenapa mereka memilih Toraja? Mestinya cukup di Makassar melakukan misionaris. Tapi, kenapa masuk ke sini (Toraja). Kalau saya lihat memang Toraja ini sudah dipilih sama Tuhan untuk menjadi tempat misionaris menyebarkan injil di sini. Zendeling ini terpanggil untuk memberitakan injil di wilayah -wilayah yang jauh dari negaranya. Memang sesuatu yang tidak mudah ya dengan meninggalkan zona nyaman di sana (Belanda) lalu datang ke Toraja. Tidak bisa dipikirkan bagaimana caranya Misionaris ini mau datang ke Toraja yang tidak seperti di negaranya pada saat itu. Karena, Toraja saat ini masih sangat tertinggal. Jalan raya saja pasti belum ada," katanya.

Momentum 106 Tahun meninggalnya Antonie Aris Van de Loodrecht dimaknai sebagai sebuah perjuangan dan spririt yang tidak boleh padam bagi orang Toraja.

"Orang Toraja ini terkenal karena pekerja keras, pendidikan juga sangat maju. Tapi belakangan ini data yang kita dapatkan dari Pemprov kita termasuk yang terbelakang. Jadi itu situasi yang harus memang kita kembangkan lagi.

"Memang agak susah, tapi saya yakin kalau kita meluangkan waktu mendidik, para pendidik atau para guru pasti bisa tercapai kembali. Apalagi dengan adanya teknologi, kita juga bisa pantau para guru atau dosen yang menyampaikan mata kuliah apakah yang diajarkan sesuai dengan pendidikan dan kita bisa menilai kualitas dari mereka," pungkasnya.

Diketahui Roberto Blasius Sangka yang akrab disapa Boby Sangka adalah CEO PT Metrocom Global Solusi (MGS). Ia berhasil membawa perusahaan masuk dalam daftar sepuluh besar perusahaan IT di Indonesia dan sudah dipercaya mengerjakan proyek-proyek IT di sektor pemerintah dan swasta.

Bobby Sangka adalah cucu dari pendeta Martir Toraja, Pdt. Pieter Sangka Palisungan ini mengedepankan kepemimpinan yang memberdayakan dan selalu melihat sisi terbaik orang lain.

Sosok yang sayang keluarga ini punya keyakinan bahwa teknologi informasi bisa menjadi salah satu alat untuk mendorong keberhasilan dan perubahan.

Ayahnya, Prof. Ir. Samuel Sangka, MSME merupakan lulusan teknik mesin ITB Bandung yang kemudian mengabdikan keilmuannya di Universitas Hasanuddin Makassar.

Saat ayahnya melanjutkan studi S2, Bobby Sangka yang waktu itu duduk di bangku SMP kelas 2 di Kota Makassar, ikut diboyong ke Negeri Paman Sam(Amerika).(albert tinus)

  • Bagikan