PDIP Target Luwu Raya jadi Basis Suara

  • Bagikan

Loloskan Banyak Kader ke Pileg DPRD Sulsel

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai partai penguasa saat ini, semakin agresif merebut basis suara di daerah. Salah satunya adalah Luwu Raya.

Untuk mewujudkan itu, PDIP menargetkan sebanyak-banyaknya kader partai berlambang moncong putih ini duduk di DPRD. Baik di Kabupaten/Kota juga DPRD Provinsi.

Khusus di DPRD Provinsi Sulsel, saat ini PDIP baru meloloskan 1 kadernya dari Dapil XI Luwu Raya, yakni Esra Lamban.

Di Pileg 2024 mendatang, PDIP ingin mendudukkan banyak caleg di DPRD Sulsel. Strateginya dengan menyusun komposisi caleg yang diisi para petarung dan power di masyarakat.

Di Dapil XI Tana Luwu (Kab. Luwu, Kota Palopo, Kab. Lutra, dan Kab. Lutim), 11 nama telah dimasukkan dalam komposisi bacaleg. Dari data yang diperoleh Palopo Pos kesebelas nama tersebut yakni, Esra Lamban (petahana) dengan nomor 1, lalu nomor 2 ada Andi Herman Wahidin, nomor 3 ada Adolfina Sambos, nomor 4 Josep Juliaser Jusuf, nomor 5 Muhammad Azhriel Wahyu, nomor 6 Lili Henrawati, nomor 7 Ruslise, nomor 8 Muhammad Ikhwan Aqhar Rifai, nomor 9 Nurfianti HN, nomor 10 Jodi Mallo, dan nomor 11 Irbar Pairing Senobua.

Dari nama-nama di atas, seperti diketahui petahana Esra Lamban masih dijagokan kembali duduk lantaran punya jaringan yang luas serta saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel. Esra Lamban juga merupakan suami dari Anggota DPR RI dari PDIP Dapil Sulsel 3 yaitu Sarce Bandaso Tandiasik.

Basis suara Esra lebih banyak di daerah Luwu Timur. Di sana, ia membangun banyak bisnis usaha, mulai dari angkutan transportasi hingga hotel.

Selain Esra, ada nama Andi Herman Wahidin yang merupakan anggota DPRD Palopo 2 periode dari PDIP. Ia juga punya basis massa yang kuat di wilayah pesisir Kota Palopo. Ia 'naik kelas' ke DPRD Sulsel sementara anaknya Andi Muhammad Tazar melanjutkan karir politiknya di DPRD Kota Palopo.

Terus ada nama Irbar Pairing Senobua yang namanya kini dikenal di masyarakat Palopo sebagai tokoh "We Love Toleransi Holistik" Luwu Raya.

Ia juga disebut-sebut tengah membangun jaringan untuk membidik Cawalkot Palopo November 2024 mendatang.
Ia aktif bertemu sapa dengan rumpun keluarga dari Toraja di Luwu Raya. Bahkan beberapa kegiatan, ia selalu menyempatkan hadir.

Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni mengungkapkan, saat ini 85 nama bakal calon legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan pada Pileg 2024.

Dari delapan kader PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Sulsel saat ini, tersisa enam yang kembali maju. Dua antaranya naik kelas bertarung ke DPR RI. Mereka adalah Rudy Pieter Goni dan Kartini Lolo.

"Di Luwu Raya, pak Esra Lamban dari hasil survei beliau dapat juga yakini dapat kursi, dan 10 caleg lainnya bisa bawa kursi. Karena variatif dan juga berbeda demografi dan kondisi masing-masing," jelasnya.

Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri menegaskan, dengan komposisi bacaleg untuk DPRD Sulsel, pihaknya menargetkan unsur kursi pimpinan.
Mengingat, PDI Perjuangan hanya selisih suara dengan PKS yang menempati Wakil Ketua IV DPRD Sulsel, masing - masing mengantongi delapan kursi pada Pileg 2019.

"Saya diperintahkan, DPRD Provinsi (dari delapan) menjadi 15 Kursi. Semua dapil menjadi basis kami. Kali ini saya diperintahkan All Out, semua kader tegak lurus," tegasnya.

Terpisah Pengamat Politik, Arief Wicaksono menilai, tingkat keterpilihan Bacaleg akan dipengaruhi beberapa variabel. Apabila berstatus petahana, potensi keterpilihan di masyarakat akan ditentukan oleh kinerjanya ketika duduk di parlemen. Sedangkan pendatang baru akan dipengaruhi sebesar besar dapat meyakinkan pemilih dalam meraup suara. (idr)

Komposisi Caleg PDIP Dapil Sulsel XI

Esra Lamban (petahana)
Andi Herman Wahidin
Adolfina Sambos
Josep Juliaser Jusuf
Muhammad Azhriel Wahyu
Lili Henrawati
Ruslise
Muhammad Ikhwan Aqhar Rifai
Nurfianti HN
Jodi Mallo
Irbar Pairing Senobua

  • Bagikan