PERDOSRI Sulawesi Papua Kerjasama RS Elim Rantepao Baksos Nasional Libatkan Puluhan dokter Spesialis KFR

  • Bagikan

Ketua Cabang PERDOSRI Sulawesi Papua
dr .Nila Mayasari, M.Kes, Sp.KFR , Konsultan Geriatrics bersama jajarannya, Ketum BPS Gereja Toraja Pdt. Dr. Alfred Anggui, Dirut RS Elim Rantepao dr. Adrian Benedict Wijaya dan RBM . Kamis,18 Agustus 2023. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI) Pusat dan PERDOSRI cabang Sulawesi Papua Departemen IKFR FK Unhas bekerja sama dengan RS. Elim Gereja Toraja Rantepao melaksanakan Bakti Sosial Nasional Kemerdekaan dengan tema "Menumbuhkan masyarakat Inklusi ramah disabilitas bersama lansia bugar dan berkualitas".

Kegiatan bakti sosial PERDOSRI di RS Elim Rantepao, digelar selama dua hari berturut-turut dari tanggal 18 -19 Agustus 2023, dimana antusias warga masyarakat lansia (lanjut usia) di Toraja datang mengikuti Baksos.

Ketua Cabang PERDOSRI Sulawesi Papua
dr .Nila Mayasari, M.Kes, Sp.KFR , Konsultan Geriatrics, usai Baksos kepada Palopo pos, Jumat,19 Agustus 2023 mengatakan, kegiatan baksos ini adalah salah satu upaya pendekatan organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI) dengan stake holder.

"Jadi kami memang adalah layanan yang mengoriantasikan gangguan fungsi baik pada anak, geriatrics maupun pada pasien dewasa. Nah, bakti sosial Nasional kali ini bekerjasama dengan Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FKUH). Dan pengurus pusat dokter spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia serta menggandeng juga PERDOSRI cabang Sulawesi dan Papua, Rumah Sakit Elim Rantepao dan Rehabilitasi Bersumber Masyarakat (RBM)," jelas dr . Nila Mayasari.

Selain itu, dr. Nila Mayasari juga mengatakan, ada dua rangkaian acara besar yang dilakukan. Pertama, pemeriksaan lansia yang dilakukan selama dua hari Kamis-Jumat, 18-19 Agustus 2023. Bagaimana menilai kondisi fungsional geriatrics dan penilaian nyeri untuk pasien geriatrics.

"Selain pemeriksaan, kita juga adakan talkshow dan diskusi dengan para kader RBM Toraja terutama yang saat ini menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Bagaimana pendekatan rehabilitasi yang bisa didelegasikan ke kader dari kami dokter, supaya anak-anak yang berkebutuhan khusus itu walaupun dirumah tetap melanjutkan program yang diberikan oleh dokter di rumah,'' jelasnya.

Dokter Nila juga berharap agar anak-anak yang berkebutuhan khusus tercapai perkembangan seperti anak-anak seusianya.

"Jadi dengan demikian besar harapan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus ini bisa tercapai perkembangannya dan bisa berfungsi seperti anak-anak pada usianya," katanya lagi.

Ditambahkan Direktur RS Elim Rantepao, dr. Adrian Benedict Wijaya bersyukur bisa bekerjasama dengan PP Perdosri mengadakan bakti sosial nasional. Bakti sosial ini diadakan selama dua hari, di RS Elim Rantepao.

"Adapun kegiatan yang dilakukan yakni Pelayanan rehabilitasi medik (assesment geriatri), Penyuluhan dan edukasi (rehabilitasi medik), Pelayanan rehabilitasi medik (rehabilitasi nyeri), Sharing session bersama Rehabilitasi Bersumber Masyarakat (RBM) Toraja.

Kegiatan baksos ini ada MoU kerjasama antara departemen rehabilitasi medik FK Unhas dan Yayasan RBM.

"Kami berharap kegiatan skala nasional ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat Toraja dan terus dapat berkelanjutan ke depan," harap Direktur RS. Elim Gereja Toraja Rantepao ini.

Diketahui total ada 33 dokter spesialis Fisik dan Rehabilitasi, 4 tenaga terapis (terapi wicara, okupasi terapi, ortotik prostetik).Dan total pasien yang hadir sebanyak 150 pasien lansia.(Albert)

  • Bagikan