Dua SD Kembali Dibangun Pasca Diterjang Banjir Bandang, Berkat Aspirasi Anggota DPR RI Muh Fauzi

  • Bagikan
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani didampingi Kepala Balai Penjaminan dan Mutu Pendidikan, Imran dan Kadis Pendidikan, Misbah saat mengunjungi SD yang dibangun pasca diterjang banjir bandang. --junaidi rasyid--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Dua sekolah yakni SDN 021 Pongo Kecamatan Sabbang dan SDN 100 Indokoro Luwu Utara yang dihantam banjir bandang akan kembali dibangun oleh Kementerian PUPR.

Setelah mengalami kerusakan parah pasca banjir bandang Juli 2020 lalu, dua sekolah tersenut kini dalam tahap pembangunan. Dibangun nya kembali sarana pendidikan itu berkat perjuangan Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi.

"Alhamdulillah dua sekolah dasar yang rusak dan hilang akibat banjir bandang tiga tahun lalu akhirnya ditangani melalui kegiatan PUPR pendidikan tahun 2023," kata Bupati Luwu Utara, Indah Luwu Utara saat meninjau progres pembangunan SDN 021 Pongo saat kunjungan kerjanya ke Kecamatan Seko belum lama ini.

Melihat kondisi cuaca sepanjang September, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini mengaku optimis pembangunan SDN 021 Pongo dapat rampung sesuai target pada Desember mendatang.

"Jika melihat dari cuaca, insyaAllah tidak ada masalah. Ditambah seperti yang kita lihat rekanan juga memobilisasi pekerja yang cukup banyak. Kita berharap semuanya lancar, dan rampung sampai Desember nanti. Kita optimis, bahkan mungkin bisa lebih cepat tanpa meninggalkan kualitas," harap isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Pada kesempatan itu, Indah juga menuturkan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi yang telah mengawal program tersebut.

"Terima kasih kami ucapkan pada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, Pak Asiri di penghujung masa baktinya dan juga pada Pak Fauzi yang telah mengawal program ini. Tentu karena hal ini menjadi kebutuhan bersama, terkhusus anak-anak kita generasi penerus bangsa," tutur bupati yang karib disapa IDP ini didampingi Kepala Balai Penjaminan dan Mutu Pendidikan, Imran dan Kadis Pendidikan, Misbah.(junaidi rasyid)

  • Bagikan