Penanganan Banjir, Pj Wali Kota Rencanakan Rp50 M, Ini yang Jadi Prioritas!

  • Bagikan
Pj Wali Kota Palopom, Asrul Sani bersama sejumlah kepala PD saat melakukan peninjauan di Sungai Salubattang, Kec. Telluwanua. Wilayah ini masuk skala prioritas penanganan banjir tahun 2024 mendatang. --ft: humas/pemkot

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Banjir yang menjadi langganan tiap tahun di beberapa titik di Kota Palopo, mendapat perhatian Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani SH MSi.

Beberapa titik sudah ditinjau yang menjadi langganan banjir dalam wilayah kota, yakni Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua.

Usai melakukan peninjauan, Pj Wali Kota telah memerintahkan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo, Harianto ST untuk merencanakan penanganan banjir di Lingkungan Marobo Kel. Salubattang dan drainase.

Karena saat melakukan peninjauan Sabtu malam hingga Ahad dinihari, Pj Wali Kota melihat kondisi sungai tidak banjir, tapi ada genangan air di sejumlah jalan. Itu berarti drainase bermasalah.

Kadis PUPR Palopo, Harianto ST yang ditemui Palopo Pos pada sela-sela peringatan Hari Pangan Nasional di Baruga Kantor Camat Wara Timur, Palopo, Senin, 16 Oktober 2023 kemarin, menjelaskan, sesuai arahan Pj Wali Kota, salah satu program utamanya yakni pengendalian banjir.

''Tahun anggaran 2024, direncanakan anggaran sebesar Rp50 miliar,'' katanya.

Lanjutnya, tahun depan, Pemkot akan melanjutkan program pengendalian banjir terhadap seluruh ruas sungai dalam kota, utamanya Sungai Amassangan dan Sungai Salubattang yang merupakan wilayah langganan banjir.

Rencana budget Rp50 miliar tersebut, untuk normalisasi sungai, pembangunan dan peninggian talud, serta proteksi sungai. ''Secara teknisnya, akan kami rancang bersama Bidang PSDA (PUPR),'' terangnya.

Di samping itu, Pj Wali Kota juga mengarahkan untuk pembangunan, rehabilitasi, dan peremajaan drainase dalam wilayah kota, khususnya yang menyebabkan terjadinya genangan air di jalan maupun pemukiman warga.

Disinggung penanganan banjir tahun 2023, Harianto menyebut, ada anggaran pada APBD Pokok 2023 sebesar Rp12,5 miliar.

Itu terdiri normalisasi sungai sebesar Rp2,5 miliar sebanyak empat paket. Masing-masing Sungai Amassangan, Sungai Boting, Sungai Salubattang, dan beberapa anak sungai.

Serta Rp10 miliar untuk pembangunan talud, peninggian talud, serta peninggian talud di Sungai Amassangan, Salubattang, dan beberapa anak sungai lainnya.

Untuk diketahui, usai olahraga di Car Free Day, titik nol kilometer Kota Palopo, Ahad (15/10) pagi, Pj Wali Kota, Asrul Sani bersama rombongan pimpinan Perangkat Daerah (PD) meninjau Sungai Salubattang, sungai yang melintasi sejumlah kelurahan di Kecamatan Telluwanua. Sungai ini sering meluap pada musim hujan yang menyebabkan banjir pada lahan persawahan, tambak dan pemukiman warga.

Ikut dalam rombongan Pj Wali Kota, diantaranya Kadis PUPR Harianto, Kepala BPBD Burhan Nurdin, Kadis Kominfo Hamsir Hamid, dan lainnya. (ikhwan ibrahim)

  • Bagikan