Pagu Anggaran DPPKB Rp10 Miliar

  • Bagikan
ILUSTRASI

Termasuk Alokasi Stunting Rp4 M, Biaya Pemberian Makanan Tambahan Rp150 Juta

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Terjawab sudah dana Rp10 miliar yang sempat viral dan dianggap sebagai anggaran stunting. Rupanya, budget Rp10 miliar itu merupakan pagu anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palopo tahun anggaran 2023.

Anggaran Rp10 miliar tersebut, sudah termasuk anggaran percepatan penanganan stunting sekira Rp4 miliar.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Palopo, Muhammad Mahdi yang dihubungi Palopo Pos, Kamis, 19 Oktober 2023 kemarin.

''Sekitar 10 miliar, pagu anggaran Dinas KB 2023,'' jelas legislator PPP melalui pesan WA.

Kepala DPPKB Palopo, Samsil Saide SSi Apt MSi yang dikonfirmasi terkait anggaran stunting DPPKB Palopo Tahun Anggaran 2021 dan 2022, Kamis, 19 Oktober 2023 kemarin, tidak memberi jawaban.

Sebelumnya dilansir, anggaran stunting di Kota Palopo tersebar pada beberapa Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemkot. Khusus Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palopo, Rp4.035.775.000.

Kepala DPPKB Palopo, Samsil Saide SSi Apt MSi yang ditemui Palopo Pos di ruang kerjanya, Rabu (18/10) lalu, merincikan anggaran stunting DPPKB. Yakni pemberian makanan tambahan Rp150 juta, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung KB Rp42.575.000, Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Rp3,5 miliar. Dalam BOKB, terdapat honor TPK 429 orang dalam bentuk transport sebesar Rp810.810.000.

Adapun pemberian makanan tambahan Rp150 juta diberikan pada 50 Ibu Hamil (Bumil) dan ibu pascasalin, serta 100 lebih Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita) stunting dan Balita berisiko stunting.

Data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) Dinas Kesehatan, stunting Palopo tahun 2021 sebanyak 357 kasus dengan prevalensi 4,2 persen. Tahun 2022 sebanyak 344 kasus dengan prevalensi 2,7 persen. Dan tahun 2023 sebanyak 228 kasus dengan prevalensi 2 persen. Dirilis dua kali setahun yakni Maret dan Agustus tahun berjalan.

Sementara Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, stunting Palopo tahun 2021 sebanyak 28,5 persen. Dan tahun 2023 sebanyak 23,8 persen. Terdapat selisih atau penurunan 4,7 persen. Dirilis sekali setahun pada akhir Desember tahun berjalan.

Adapun program stunting mulai tahun 2021 sampai 2024. Target nasional 14 persen. Sedang target Pj Gubernur Sulsel yakni zero stunting.

Oleh warga Palopo melalui surat terbuka kepada Pj Wali Kota Palopo tanggal 12 Oktober 2023 lalu, kecewa lantaran realisasi penanganan stunting di Palopo jauh dari harapan. Palopo tidak diundang ke Istana Wakil Presiden, Jakarta, untuk menerima penghargaan insentif. (ikh)

  • Bagikan