Mati Lampu, Antrian Mengular di SPBU, dan Air PDAM Mandek Paket Lengkap Penderitaan Masyarakat

  • Bagikan

SUASANA antrian mengular di salah satu SPBU di Kota Palopo, Rabu, 8 Oktober 2023.--kahar iting--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Sejak masuk Oktober 2023, pemadaman listrik secara bergiliran diberlakukan, tak lama setelah itu, air ledeng milik PDAM juga ikut-ikutan mandek.

Belum bebas dari dua komponen tersebut, kembali terlihat antrian mengular di 9 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palopo.

Tiga paket lengkap yang menjadi kebutuhan pokok itu dianggap secara perlahan membunuh masyarakat.

Terkait dengan pemadaman listrik, disikapi Manajer PLN UP3 Kota Palopo, Alex Manuhuwa.

Kepada Palopo Pos, pria asal Ambon tersebut menjelaskan bahwa terjadinya pemadaman listrik dikarenakan adanya kemarau yang terjadi sejak Oktober-November 2023.

"Kini cuaca sudah mulai menandakan ada tanda-tanda perubahan, apalagi beberapa malam sudah turun hujan, semoga daya listrik juga makin bagus," kata Alex, Rabu, 8 November 2023.

Mengenai antrian panjang yang mengular di sejumlah SPBU di Kota Palopo, juga disikapi Pither Patawaran.

Owner SPBU Padang Lipan tersebut mengatakan, bahwa sudah menjadi isu nasional diakhir penghujung tahun semua jenis BBM kuotanya dikurangi disemua SPBU.

"Iya, saya kira hanya di Padang Lipan saja, ternyata semua SPBU di Palopo jatahnya dikurangi hanya 8 KL/hari dari biasanya yang mencapai 16 KL," kata Pither.

Isu yang berkembang mengenai kelangkaan BBM di SPBU dikarenakan minyak jenis pertalite akan dihilangkan.

"Kalau itu saya tidak tahu, yang pastinya jatah di SPBU dikurangi dan saya sendiri maunya subsidi dihilangkan saja," tambah Pither.

Terkait dengan air ledeng milik PDAM yabg juga ikut-ikutan terjadwal mengalir, belum ada sanggahan dari pihak PDAM Kota Palopo.

Salah satu Toko Masyarakat Kota Palopo, Ahmad kepada Palopo Pos, mengeluhkan adanya paket lengkap yang bisa saja membuat para pengusaha gulung tikar.

"Kalau tiga paket ini tidak secepatnya berlalu maka saya yakin banyak pengusaha yang bangkrut," tegas Ahmad yang juga pengusaha gudang rumput laut di Kota Palopo.(kahar iting)

  • Bagikan