Tingkatkan Ketahanan Pangan, 50.000 Benih Nila Dilepas di Embung Mare Kabupaten Bone

  • Bagikan

Suasana saat Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, dan Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, melepas 50.000 ekor benih ikan Nila di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Bone, Sabtu, 18 November 2023.--hms pemprov--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BONE - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, dan Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, melepas 50.000 ekor benih ikan Nila di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Bone, Sabtu, 18 November 2023.

Seperti diketahui, ketahanan pangan menjadi program prioritas Pj Gubernur Bahtiar. Penetapan APBD 2024, memprioritaskan anggaran pada kelautan dan perikanan, termasuk pembagian bibit ikan air tawar, selain pertanian dan peternakan.

Bahtiar menyampaikan, program ketahanan pangan, selain menyediakan sumber pangan, memberikan lapangan pekerjaan serta peningkatan ekonomi masyarakat. Pengembangan budidaya ikan air tawar juga dilakukan untuk menyokong pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.

"Untuk gizi masyarakat, untuk produksi perikanan budidaya ikan ini untuk menangani stunting. Maka kita manfaatkan seluruh embung dan bendungan yang ada airnya agar produktif. Sudah 50.000 ekor yang dilepas ditabur," ungkapnya.

Produksi ikan ini dapat menjadi salah satu loncatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, serta dapat menjadi komoditas andalan. Pemerintah akan memassifkan pembibitan yang selanjutnya akan dibagikan di seluruh wilayah Sulsel.

"Ini bisa menjadi komoditas andalan kita juga menambah pendapatan masyarakat. Tahun depan saya minta Kadis Perikanan untuk memproduksi jutaan bibit ikan nila dan dilepas di tempat atau embung-embung yang ada airnya sepanjang tahun dan ini akan memperbaiki gizi masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, mengatakan, selain program 100.000 rumpon di laut, pemberian satu juta benih ikan air tawar juga menjadi program yang akan dijalankan. Salah satunya bioflok, teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan memanfaatkan mikroorganisme pada air kolam yang dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

"Termasuk ada Bioflok tahun depan, ada 1.000 yang akan kita berikan ke masyarakat," ungkapnya. (*/pp)

  • Bagikan