IAIN Palopo Perkuat Kelembagaan, MoU dengan UIN Jakarta dan UIN Bandung

  • Bagikan
REKTOR IAIN PALOPO, Dr Abbas Langaji M.Ag penandatangan bersama (MoU) dengan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Wakil Rektor IV UIN Jakarta Bidang Kerjasama, Din Wahid, M.A., Ph.D dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Hj Rosihon Anwar, M.Ag. IST

Indra Rahman
Humas IAIN Palopo
Melaporkan dari Bandung-Jakarta

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dilantik oleh Menteri Agama RI lima bulan yang lalu, Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag melakukan akselerasi penguatan lembaga di kampus IAIN Palopo.

Salah satunya menggelar Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa PT terbaik di Indonesia. Nantinya, dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) pada berbagai bidang yang ada.

Untuk itu IAIN Palopo melakukan MoU dengan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. Rombongan IAIN Palopo diterima langsung Wakil Rektor IV UIN Jakarta Bidang Kerjasama, Din Wahid, M.A., Ph.D di Aula Rektorat, Rabu 22 November 2023 kemarin.

"Kami sebelumnya mohon maaf, karena Pak Rektor berhalangan hadir karena sakit," ujar Wakil Rektor IV UIN Jakarta Bidang Kerjasama, Din Wahid, M.A., Ph.D didampingi beberapa pejabat UIN Jakarta.
Dikatakannya, pihaknya sangat menyambut baik kehadiran IAIN Palopo untuk melakukan kerjasama dengan UIN Jakarta. Karena memang saat ini eranya kolaborasi dan bersinergi.

"Kami juga UIN Jakarta ini tidak bisa jalan sendiri, mesti melakukan kolaborasi dan bersinergi," ungkapnya.
Mengenai perkembangan kampus, ada beberapa prestasi seperti akreditasi, bahkan pihaknya saat ini akan mengukuhkan 60 guru besar. Untuk Pengembangan Bisnis Kampus itu berjalan memaksimalkan potensi bisnis kampus yang semuanya dikomandoi P2B.

Ketua Pusat Pengembangan Bisnis (PPB) UIN Jakarta, Prof Dr Asep Syarifuddin Hidayat, S.H., M.H mengungkapkan, sesungguhnya P2B UIN Jakarta itu telah berdiri sejak 2015 lalu. Adapun bisnisnya beberapa diantaranya berjalan sendiri dan berada dibawah naungan PPB UIN Jakarta.

Namun setelah pelantikan rektor baru beberapa bulan yang lalu. Itu beliau meminta agar seluruh potensi ekonomi yang ada di Kampus UIN Jakarta ini dimaksimalkan PPB UIN Jakarta. Termasuk RS, hotel serta bisnis-bisnis lainnya.

Seperti catering, hampir tiap hari ada pelayanan catering, apalagi kalau wisuda itu bisa mencapai 1.500 kotak nasi. Selain itu ada juga penyediaan merchandise, baik prodi maupun kampus jika membutuhkan untuk acara," ujarnya.

" Kita bisa siapkan, pokoknya ada banyak potensi yang bisa kita maksimalkan," ungkapnya.
Sementara itu Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag menyebutkan bahwa, kehadirannya di UIN Jakarta ini seperti kembali ke rumah sendiri. Apalagi ia merupakan alumni dari UIN Jakarta ke 331 tahun 2016 lalu.

Kehadiran pihaknya, sengaja menyertakan beberapa pejabat yang ada seperti Wakil Rektor II sebagai penanggung jawab BLU. Kemudian ada Wakil Rektor III serta wakil dekan III yang tentunya nanti untuk menindaklanjuti MoU yang disepakati bersama.

Salah satunya terkait dengan program kampus merdeka belajar. Dimana mahasiswa memiliki kesempatan satu hingga dua semester menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di PT yang berbeda. Bisa juga pembelajaran pada program studi yang berbeda di PT yang berbeda.

Selain itu para dosen UIN Jakarta untuk publikasi ilmiah itu lebih maju. Nah untuk itu, kiranya ada kesempatan memberikan bimbingan di IAIN Palopo ini.
"Nah, saya kira dengan MoU kemudian PKS nantinya bisa memberi kemudahan dalam melakukan kerjasama serta kolaborasi yang ada dengan beberapa hal yang telah disepakati. Termasuk merdeka belajar, publikasi ilmiah serta program-program lainnya," ungkapnya.

SERTIFIKATKAN 170 RIBU PRODUK HALAL
Sementara itu, sehari sebelumnya, Selasa 22 Oktober 2023, IAIN Palopo melakukan penandatangan MoU dengan UIN Sunan Gunung Djati

MoU ini terkait dengan penguatan kelembagaan LP2M dalam percepatan guru besar, halal center, Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) serta peningkatan akreditasi prodi dan kampus.

Adapun rombongan IAIN Palopo dipimpin langsung Rektor IAIN, Dr Abbas Langaji, M.Ag didampingi Wakil Rektor II, Dr Masruddin Asmid, M.Hum, Wakil Rektor III, Dr Mustaming, M.HI, Kepala P2B serta para wakil dekan III IAIN Palopo.

Rombongan IAIN diterima langsung Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Hj Rosihon Anwar, M.Ag didampingi Wakil Rektor III, Prof Dr Husnul Qodim, S.Ag, M.Ag, CRCE, Wakil Rektor IV, Prof Dr H Ah Fathonih, M.Ag, M.Ce serta para pejabat UIN Bandung di Gedung Aula Rektorat sekira pukul 09.38 WIB.

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung sendiri merupakan perguruan tinggi terbaik pertama di Indonesia dalam pendampingan proses produk halal (PPH) hingga penerbitan sertifikat halal. Mampu melakukan pendampingan dengan penerbitan sertifikat hingga 170 ribu produk.

Untuk itu dalam rangka penguatan lembaga Halal Center, IAIN Palopo melakukan silaturahim dan kunjungan kerja. Selain itu juga melakukan MoU terkait program percepatan guru besar, akreditasi serta penguatan kelembagaan P2B.

Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag menyampaikan, adapun kehadiran pihaknya di IAIN Bandung sebagai bagian dari silaturahim. Selain itu melakukan MoU terkait dengan beberapa akselerasi program yang ada.

Ada empat hal yang menjadi tema dalam MoU ini, yakni percepatan Guru Besar (GB), penguatan halal center, P2B serta peningkatan akreditasi prodi dan kampus.
"Obsesi saya, paling tidak di masa jabatan saya, ada 20 orang yang jadi GB. UIN Bandung ini luar biasa GB-nya sudah ratusan bahkan baru-baru ini mengukuhkan 17 GB," ujarnya.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu, ia bertemu dengan Dirjen Pendis, kemudian diskusi-diskusi mengenai halal center. Dari arahan yang ada, PT yang terbaik halal center-nya itu UIN Bandung.

"Kemudian bicara terkait P2B itu juga sangat maju P2B-nya, belum lagi akreditasinya, sangat banyak yang sudah akreditasi A dan Unggul," ungkapnya.
Maka dari itu, dari Pak Dirjen diarahkan untuk berkunjung ke kampus yang luar biasa ini. "Halal Centernya UIN Bandung itu bukan bagus, tapi bagus sekali," Sebut Abbas menirukan perkataan Dirjen Pendis Kemenag RI.

Menutup sambutannya, Rektor Abbas mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari UIN Bandung.

"Saya paham betul, Bapak Rektor punya banyak kegiatan yang padat, namun berkenan menyiapkan waktu bisa ketemu dengan kami. Dengan semua ini kami sangat-sangat berterima kasih dan mohon perkenan Pak Rektor, suatu ketika bersilaturahim ke Palopo, ini undangan kami secara resmi," harap orang nomor satu di IAIN Palopo ini.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Hj Rosihon Anwar, M.Ag menyebutkan adapun kehadiran IAIN Palopo pihaknya menyambut dengan tangan terbuka.

"Pada intinya kami di UIN Bandung, kalau ada teman yang datang untuk berbagi ilmu kami sangat terbuka berbagi. Pokoknya tidak ada yang ditutupi semua dibuka, kita sama-sama bergerak untuk maju," ujarnya.
Mengenai GB ini, UIN Bandung saat ini memiliki 180 GB. Bagaimana bisa seperti ini, sebenarnya yang lebih berperan adalah individu masing-masing.

"Kalau kami tinggal memotivasi, kebetulan mereka juga dibantu oleh tenaga kependidikan yang proaktif siap sedia membantu dalam hal administrasi," ungkap mantan Wakil Rektor I UIN Bandung ini.

Selain itu, di UIN Bandung, pihaknya memiliki Rumah Jurnal. Nah itu diisi para doktor-doktor muda.
"Tapi mereka ini kita larang dulu jadi Profesor, kita tugaskan bantu para dosen-dosen senior lebih dahulu," sebutnya.

Di Rumah Jurnal ini, itu semacam klinik untuk membedah seluruh tulisan-tulisan yang ada serta membantu proses pemercepatan GB. Dimana kendalanya, apa masalahnya, tulisannya atau apanya.

"Itu kita bedah, dibantu sama tim yang ada di Rumah Jurnal ini," ungkap Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Muda Jawa Barat ini.

Mengenai Halal Center ini, Alhamdulillah UIN Bandung bisa berbangga karena merupakan PT yang terbaik Halal Center-nya. Peringkat pertama di Indonesia.
"Alatnya kita memang lengkap, itu saingan dengan punya UI," ungkapnya.

Untuk akreditasi, kalau dibilang top itu belum sampai. Karena akreditasi A dan Unggul di UIN Bandung itu baru mencapai 38 Prodi, baru mencapai 48 persen dari total yang ada.

"Target kita 60-an prodi yang A dan Unggul sehingga mencapai 75 persen. Nah kalau seperti ini bisa dianggap ideal," terangnya.

Selain itu pihaknya juga terapkan untuk borang tidak disubmiit sebelum dibaca dua asesor eksternal.
Biar betul-betul bercermin bagaimana borang yang ada. Kita tidak serahkan asesor dari internal, soalnya sulit untuk menilai diri sendiri," katanya.
Untuk mencapai itu, sebelum pelantikan pihaknya teken kontrak dengan Ketua LP2M harus mampu penuhi 75 persen.

"Beliau waktu itu siap penuhi target, jadi sebelum saya lantik, saya suruh tanda-tangan, pokoknya saya baiat target 75 persen harus dipenuhi," ungkapnya.
Untuk P2B, pihaknya melakukan beberapa peluang-peluang bisnis, salah satunya Halal Center.

Senada dengan Rektor UIN Bandung, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Prof Dr H Ah Fathonih, M.Ag disela-sela penyambutan Rombongan, kepada Rektor IAIN Palopo, diungkapkannya, untuk P2B sudah lumayan menghasilkan, seperti penyediaan lapangan sepakbola dan futsal.

"Nah itu rame pengunjungnya hingga pukul 22.00 WIB dengan penyewaan Rp800 ribu perjam," ujarnya.
Kemudian ada juga Halal Center, hingga saat ini mampu melakukan pendampingan dengan penerbitan sertifikat halal hingga 170 ribu produk.

Banyak perusahaan yang dilayani, produk yang dilayani itu hingga ratusan ribu produk. Bahkan PT juga banyak yang dilayani Halal Center UIN Bandung.
"Nah untuk Per sertifikat itu harganya 25 ribu kalau dikalikan bisa capai miliaran, dananya diserahkan ke P2B," ujarnya.(idr)

  • Bagikan