Bupati Tator dan Ketua DPRD Tator Hadiri Talk Show Sungai Sa’dan Sumber Kehidupan di Singki, Ombas dan Ketua DPRD Torut Kompak Tidak Hadir

  • Bagikan

Ketua Umum BPS Gereja Toraja,Pdt. Alfred Anggui saat menyampaikan kata sambutan dihadapan para narasumber di Cafe Angkringan Lempuyang Singki , Kecamatan Rantepao Toraja Utara. Jumat ,24 November 2023. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja (BPS-GT) melaksanakan talk show.

Kegiatan yang mengusung tema Sungai Sa'dan sumber kehidupan ini, digelar di Cafe Angkringan di pinggir sungai di Singki, Kelurahan Laang tanduk, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Jumat, 24 November 2023.

Talk show tersebut banyak mendiskusikan terkait maraknya masyarakat yang belum sadar sungai yang bebas sampah. Masih ada yang membuang sampah di sungai, sehingga sungai menjadi jorok tak terawat.

Hal inilah yang menggugah para pemerhati lingkungan sehingga hal tersebut dilaksanakan.

Usai talk show digelar, Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt.Dr.Alfred Anggui kepada palopo pos, Jumat, 24 November 2023 mengatakan kegiatan ini adalah upaya Gereja Toraja dalam memberikan upaya perhatian bagi sungai.

''Kita mendukung pemerintah. Harapan-harapan mereka untuk membuat sungai ini betul-betul menjadi sumber kehidupan. Nah, kami berharap pertemuan yang menghadirkan stakeholder yang turut berwenang untuk kemudian bisa membicarakan langkah -langkah selanjutnya. Tadi sudah ada beberapa ide sebenarnya. Pak Bupati Tana Toraja mengusulkan Kombongan masyarakat Tallu Batu Lalikan dan semua masyarakat yang ada di pinggiran sungai, semua jemaat, komunitas, masyarakat, kelompok keagamaan kita harus bersama-sama. Dan nanti kita pikirkan tindak lanjutnya setelah kegiatan ini.Tapi Gereja Toraja, komitmen betul luar biasa agar betul-betul bisa memberi perhatian sungai-sungai. Karena, sungai ini adalah sumber kehidupan. Karena didalam Alkitab sepertinya itu juga", pungkasnya.

Ditambahkan penerima Kalpataru Kementerian Lingkungan Hidup Pdt.Rasely Sinampe kegiatan yang dilaksanakan ini sangat bagus. Dirinya pun memujinya. Dia sangat senang.

Dirinya gembira. Sebab, ini gerakan bersama untuk melakukan pelestarian terhadap lingkungan hidup. Bisa dilihat sungai ini begitu bagus yakni volume dan kualitas airnya.

Itu menjadi cerminan bahwa ada gerakan bersama tidak hanya Pemerintah, Gereja, tokoh adat, dan lainnya.

"Dengan bergerak bersama-sama kita bisa jadi berkat orang Toraja kepada saudara -saudara kita yang ada di kategori lerek ketika stabilitas air dari Toraja terjaga dengan bagus. Jadi, saya sangat senang dengan kegiatan ini. Para stakeholder bisa hadir . Mudah-mudahan ke depan ada kebijakan yang luar biasa yang kita bahas dalam kearifan lokal untuk melihat saudara-saudara kita yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di pinggiran sungai bagaimana dia memperlakukan sungai dengan bagus," kunci Pdt . Rasely Sinampe.

Hanya saja, Bupati Toraja Utara dan Ketua DPRD Toraja Utara tidak hadir. Padahal, mereka termasuk narasumber pada kegiatan itu.

Turut hadir sebagai narasumber diantaranya Theo Kristian Seleng Ketua 4 BPS Gereja Toraja,Pdt. Rasely Sunampe,Dr.Ing ,Ir. Paulus Bawole ,MIP Dosen arsitektur pemukiman dan perancangan kota dari Jogjakarta, Annas Radin Syarif Deputi lll PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Dr, Anshar,SP Jafung ahli madya BBWS Pompengan Jeneberang, Bupati Tana Toraja Theopilus Allorerung,SE, Welem Sambolangi ,SE Ketua DPRD Tana Toraja dan dr.Oktavianus Pasoloran,SE,M,Si,,Ak, Rektor UKI Toraja. (albert)

  • Bagikan