BERITA RALAT: Ameera Noor Aisha Ternyata Seorang Muslimah

  • Bagikan
Salah seorang warga ikut aksi bela Palestina. RIAWAN/PALOPO POS

*Ameera Noor Aisha: Tulisan itu mewakili temanku non muslim yang tidak sempat hadir

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Seorang perempuan asal Makassar yang ikut aksi akbar bela Palestina di Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada Ahad (26/11/2023) ternyata seorang muslimah.

Ini diungkap Ameera Noor Aisha dalam pesan tertulisnya yang diterima awak media berisi klarifikasi beritanya yang naik sebelumnya dengan judul "Seorang Perempuan Non Muslim Asal Makassar Ikut Bela Palestina di Palopo", Senin, 27 November 2023.

Dalam klarifikasinya itu, mengatakan kalimat tertulis di spanduk yang dia bentangkan itu mewakili teman non muslimnya yang tidak sempat ikut dalam aksi Bela Palestina tersebut.

"Saya muslim. Tulisan itu saya buat mewakili teman- temanku yang non muslimmuslim, yang tidak bisa ikut karena jauh. Mereka teman- temanku yang non muslim juga pro Palestina, pro kemanusiaan dan menyuarakan pembebasan Palestina dari para penjajah zionis IsraelIsrael. Di Palestina tidak hanya muslim saja yang dibunuhdibunuh, tetapi juga rakyat Palestina yang non, asalkan dia berasal dari Palestina, mereka dibunuh,"tulis Ameera Noor Aisha dalam pesan yang diterima.

Dalam spanduk dibentangkan Ameera Noor Aisha dalam aksi akbar bela Palestina di Palopo itu, yang disebutkannya mewakili teman non muslimnya yang tidak sempat hadir bertuliskan "Tidak Harus Menjadi Muslim Untuk Membela Palestina, Cukup Jadi Manusia Yang Punya Hati Nurani".

Diberitakan sebelumnya, aksi akbar Bela Palestina bergemah di Kota Palopo.

Massa yang datang dari berbagai pelosok daerah yang Ada di Tana Luwu itu, diperkirakan berjumlah tiga ribu orang. Dan organisasi yang bergabung didalamnya sebanyak 116 organisasi.

Idul Musa, selaklu jenderal lapangan, yang ditemui di selah- selah aksi, mengatakan aksi itu dipersiapkan bersama panitia selama sabulan.

"Aksi ini kami persiapkan selama satu bulan. Yang hadir hari ini, Alhamdulillah ada sekira tiga ribu orang. Kalau organisasi, kurang lebih 116 organisasi. Baik dari organisasi mahasiswa, OKP dan majelis taklim,"kata Idul Musa.(ria/

  • Bagikan