Kuliah Umum, IAIN Palopo Hadirkan Dirjen Pendis dan Direktur Diktis Kemenag RI

  • Bagikan
  • Prof Dhani: Jika Tak Mampu Menahan Lelahnya Menimba Ilmu Maka Bersiaplah Menerima Perihnya Kebodohon

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Ali Ramdhani, S.TP, M.T dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag di Auditorium Phinisi Sawerigading IAIN Palopo, Rabu 20 Desember 2023.

Adapun kuliah umum dihadiri ratusan peserta baik para dosen maupun tenaga kependidikan. Hadir pula Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag beserta jajaran serta Ketua Dewan Guru Besar IAIN, Prof Dr Abdul Pirol, M.Ag bersama guru besar lainnya.

Dirjen Pendis, Prof Dr H Ali Ramdhani yang akrab disapa Prof Dhani dalam kuliah umum menyampaikan bahwa, untuk bisa menghasilkan kualitas tinggi, tidak bisa tidak. Itu dilakukan dengan kerja-kerja abnormal, diluar dari kebiasaan.

Banyak diantara kita ketika diberi pekerjaan, jabatan, itu tidak tahu apa yang mau dikerjakan. Padahal mestinya sudah jelas, seperti apa, dan bagaimana nanti hasilnya.

"Karena sesungguhnya seribu retorika, itu tak bermakna tanpa satu tindakan dan satu tindakan lebih baik dari 1000 kata-kata," ujar mantan Direktur Pascasarjana UIN Bandung ini.

Diungkapkannya, seperti yang dikatakan Imam Syafii jika kamu tak mampu menahan lelahnya menimba ilmu maka bersiaplah menerima perihnya kebodohon. Jika dicermati, disitu ada sikap kesabaran. Mampu sabar menghadapi cobaan dan tantangan dalam menimba ilmu.

"Karena jika kita tidak keras pada kehidupan maka kehidupanlah yang akan keras pada kita. Sebaliknya jika kita keras pada hidup ini maka kehidupan akan lunak pada kita," terang Sekjen PP IPNU periode 1999-2000 ini.

Sementara itu, Direktur Diktis Direktorat Jenderal Pendis Kemenag RI, Prof Ahmad Zainul Hamdi saat memberi penguatan kelembagaan pada civitas akademik IAIN Palopo menyebutkan, adapun kenaikan status IAIN Palopo ini baik di diktis, dirjen pendis, hingga Kemenag RI itu sudah tidak ada masalah. Cuma memang untuk perubahan status ini melibatkan beberapa lembaga termasuk Kemenkeu dan KemenpanRB.

"Setelah itu beres, ditandatangani Bapak Presiden, jadi sudah tidak ada masalah tinggal beberapa kelembagaan ini," ujarnya.

Di roadmap Kemenag RI itu, tahun 2024 60 persen PTKIN itu sudah berakreditasi unggul. Bahkan oleh Dirjen bagi yang mampu raih akreditasi unggul diberi reward Rp1 Miliar.

Namun nyatanya baru sembilan perguruan tinggi PTKIN yang akreditasi unggul. Nah untuk itu pihaknya mengajak seluruh keluarga besar PTKIN termasuk IAIN Palopo untuk sama-sama berlari.

"Bapak, Ibu sekalian yang dipilih oleh rektor," saya yakin bukanlah yang terbaik, tapi dipercaya oleh rektor."

Untuk itu seharusnya menjawab kepercayaan yang diberikan. Karena sesungguhnya yang menjadi ukuran di PT itu, ya akreditasi, Prodi maupun kampusnya

"Silahkan pamer apa saja keberhasilan dan keunggulan, tapi lagi-lagi yang diukur itu akreditasinya," ujarnya.

Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji saat memberi sambutan menyampaikan, kehadiran Pak Dirjen dan Direktur Diktis adalah jihad yang begitu besar bagi pihaknya.

"Karena jarang-jarang pejabat negara yang bisa menyempatkan diri ke Kota Palopo, mengingat perjalanan dari Makaassar ke Palopo itu sekitar 8 hingga 10 jam," ungkap Dewan Pembina GP Ansor Palopo ini.

Dikatakan Abbas, IAIN Palopo sendiri baru-baru ini menorehkan beberapa prestasi, salah satunya perpustakaan yang adaa ini meraih akreditasi Unggul. Kemudian Prodi PGMI dan Ekonomi Syariah berakreditasi A.

"Insya Allah menyusul beberapa prodi lainnya yanh telah diproyeksikan, seperti PAI, Tadris Ingris dan Ahwal Al Syaksiah atau hukum keluarga," ungkap Abbas yang juga Ketua Ikatan Sarjan Nahdatul Ulama Kota Palopo ini.

Diungkapkannya IAIN Palopo sendiri saat ini tengah membangun Klinik Kesehatan, dimana pembangunannya sudah mencapai 80 persen. Namun yang menjadi perhatian, alkesnya masih kekurangam disana-sini.

"Mudah-mudahan dengan hadirnya Pak Dirjen dan Direktur Diktis, itu bisa memberi perhatian nantinya," sebut alumni IAIN Palopo tahun 1997 ini.(rls/idr)

  • Bagikan