Pemprov Sulsel Tingkatkan Akses Layanan Inklusi Digital Bagi Penyandang Disabilitas

  • Bagikan

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib saat memberikan pengantar materi FGD yang dilaksanakan oleh komunitas masyarakat penyandang disabilitas di Command Center Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/12/2023). --hms pemprov--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemprov Sulsel terus berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan aksesibilitas digital secara inklusi khususnya bagi kalangan penyandang disabilitas. Seperti layanan website yang ramah dan aksesibel terhadap para penyandang dipabel dan lain sebagainya.

Hal tersebut terungkap dalam Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh komunitas masyarakat penyandang disabilitas di Command Center Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/12/2023).

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib saat memberikan pengantar materi FGD tersebut mengatakan bahwa sebagai Badan Publik terbesar di Sulsel, Pemprov Sulsel memiliki komitmen besar dalam memberdayakan saudara kita yang menyandang disabilitas.

“Buktinya selain website resmi Pemprov Sulsel yang memiliki voice assistant, juga kebijakan gubernur melakukan perekrutan tenaga ASN dan non ASN dari kalangan penyandang disabilitas. Tahun lalu kami terima 12 orang saudara kita yang ada di beberapa OPD,” ujar Sultan Rakib.

Sultan juga menyampaikan bahwa ke depan bukan hanya itu, akan ada sinergitas dari OPD lain seperti Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja yang memiliki konsep pelatihan dalam upaya peningkatan SDM atau Sumber Daya Manusia bagi para penyandang disabilitas di Sulsel.

FGD ini terlaksana atas Media Ekspedisi Difabel (MED) bekerja sama dengan Diskominfo-SP Sulsel. Zakia dari MED menyampaikan terima kasihnya kepada Pemprov Sulse atas terselenggaranya kegiatan FGD ini.

“Ini menjadi langkah konkret kita dalam mewujudkan layanan inklusi di dalam pemerintahan di Sulsel,” ujar Zakiah.

Dalam kesempatan itu, Ismail dan Ilham serta Fajrin yang menjadi peserta FGD menyampaikan keluh kesah mereka dalam sikap Pemerintah yang masih terbilang kurang konkret dalam memberlakukan kebijakan terhadap kaum difable.

“Harus ada pelatihan ya katakanlah pelatihan digital dan lain sebagainya. Sehingga kami ini tidak ketinggalan dalam berakselerasi di era saat ini,” ujar Ilham.

Kegiatan ini berlangsung sekitar dua jam lebih. “Yang jelas kegiatan ini wadah untuk kita membuka diri terhadap saudara kita yang menyandang disabilitas. Akan ada terbit Pergub yang akan selalu berpihak kepada saudara kita difabel,” tutup Sultan Rakib. (*/rls/pp)

  • Bagikan