Pasca Pemarangan, Dua Desa di Walmas “Tegang”

  • Bagikan

*Warga Minta Kapolres Luwu Turun Tangan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID WALMAS--Pasca insiden pemarangan yang terjadi di dua desa menyebabkan situasi dan kondisi di dua desa di Walenrang Lamasi (Walmas) tegang.

Aksi balas dendam terus disuarakan untuk membalas di kubu desa yang diduga sebagai pelaku.

Peristiwa yang terjadi tanggal 20 Desember 2023 tersebut, melibatkan pemuda Desa Rante Damai (korban) dengan pemuda Desa Tanete, Kecamatan Walenrang Timur (Waltim).

Tidak hanya kasus pemarangan, sebelumnya juga sempat terjadi pelemparan sebuah mobil ambulance yang memuat jenazah.

Dua kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Walenrang, tetapi keterbatasan personel membuat jajaran polsek dibuat tak berdaya.

Olehnya itu, warga meminta kepada Kapolres Luwu, untuk turun langsung mengambil kasus tersebut sebelum ada gerakan tambahan dari keluarga korban.

Pemuda Desa Rantai Damai yang menjadi korban akhirnya memberikan ultimatum kepada penegak hukum agar segera menangkap para pelaku. Sebab jika tidak mereka akan melakukan aksi balas dendam yang lebih besar lagi.

"Kita masih percayakan kepada polisi, tapi kalau dalam waktu dekat belum juga diungkap, maka yang kami khawatirkan keluarga korban akan membabi buta di Desa Tanete. Untuk itu, kalau bisa Bapak Kapolres Luwu supaya atensi terhadap kasus ini," ucap ayah korban pemarangan Alvin, kepada Palopo Pos, Rabu, 27 Desember 2023.

Terkait dua peristiwa yang sudah terjadi di Desa Tanete, warga Desa Rantai Damai saat ini tengah menyusun agenda untuk melakukan aksi demo di Polres Palopo.

"Saya dengar sudah ada keluarga yang bilang begitu, tapi entahlah," beber Bapak Alvin.

Terpisah, Kapolsek Walenrang Iptu Deni yang dikonfirmasi mengatakan, terkait dengan peristiwa pemarangan di Desa Tanete, untuk saat ini pihaknya belum bisa menangkap para pelakunya, namun dirinya tetap melakukan upaya, dengan melibatkan tokoh-tokoh yang ada di dua desa.

"Kami segera koordinasi dengan para tokoh-tokoh masyarakat setempat namun ada juga kendala dalma mengungkap pelaku karena ada tiga orang korban pemarangan tidak ada satupun pelaku yang mereka kenal dengan alasan gelap," jelas Kapolsek.(kahar iting)

  • Bagikan