Ternyata Selain PSM, Dua Klub Raksasa Ini Juga Dibelit Finansial di Tahun 2023

  • Bagikan
Duel Pemain Persija Jakarta vs PSM Makassar, sumber : Dokumentasi PSM Makassar

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Liga 1 Indonesia tahun 2023, ternyata banyak menyisakan cerita-cerita indah dan 'duka' pada beberapa klub.

Tidak hanya dari sisi pertarungan di lapangan hijau, tapi juga di luar lapangan. Diketahui, setidaknya ada tiga klub yang yang berlaga di Liga 1 musim ini dihantui masalah finansial dalam perjalanan menuju tangga juara.

Dari 18 klub yang berlaga di ajang ini, tiga klub yang dimaksud diantaranya, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan PSIS Semarang.

Dalam konteks sepak bola, aspek keuangan memiliki peran krusial. Kondisi keuangan suatu klub dapat memengaruhi sejumlah aspek, mulai dari operasional tim hingga pembayaran gaji pelatih dan pemain.

Beberapa klub terus menghadapi tantangan finansial, menyebabkan tunggakan gaji pemain dan pelatih yang terulang beberapa kali.

Kesulitan keuangan ini pada dasarnya bisa menimpa klub manapun di dunia sepak bola. Namun, akhir-akhir ini, perhatian banyak tertuju pada sejumlah klub di Liga 1.

PSM Makassar

Sang juara bertahan PSM Makassar menjadi tim pertama setelah menjadi sorotan sejak beberapa bulan lalu akibat dugaan masalah finansial.

Yang paling parah, mereka sempat tidak melakukan latihan setelah pertandingan pekan ke-21 melawan Persib Bandung pada 4 Desember 2023. Ini dilakukan karena gaji mereka belum dilunasi.

Persija Jakarta

Salah satu klub raksasa lainnya Persija Jakarta juga disinyalir di musim ini mengalami masalah finansial. Masalah keuangan muncul pada November lalu akibat pencabutan dukungan dari sponsor utama.

Ini tentunya berdampak luas ke beberapa aspek. Salah satunya di bursa transfer putaran kedua. Persija terlihat kurang berdaya dan hanya bisa merekrut satu pemain, Gustavo Almeida, dengan status pinjaman.

Masalah finansial ini pun diakui Presiden Persija, Mohamad Prapanca dan hal ini menghambat mereka khususnya di bursa transfer.

PSIS Semarang

PSIS Semarang baru-baru ini mengonfirmasi krisis finansial, diakui oleh CEO Yoyok Sukawi. Liga 1 2023/2024 menjadi ujian berat bagi klub, mempengaruhi berbagai aspek keberlangsungan.

Masalah finansial yang mereka alami ini sifatnya menyeluruh. termasuk keterlambatan pembayaran gaji pemain, karena kekurangan sponsor. (fjr/pp/uce)

  • Bagikan