Mobil Bodong “Jalan di Tempat”, Yertin Duga Kejari ‘Masuk Angin’ Lagi

  • Bagikan
aktivis perempuan Kota Palopo dan Luwu Raya, Yertin Ratu,

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Belum kering ucapan pengamat hukum Lukman S Wahid SH, soal itikad baik Kejari Palopo dalam menangani kasus mobil bodong, malah membuat Adiyaksa justru menjadi-jadi.

Kajari Palopo, Agus Riyanto SH, yang dimintai tanggapannya terkait perkembangan kasus mobil boding di DLH, mulai mnunjukkan etikad yang kurang baik.
Awalnya, Agus Riyanto, sangat membara menyelidiki kasus tersebut.

Bahkan mantan Kadis DLH Sitti Baderia dan PPK Barjas, Mursalim hingga rekanan penyedia barang sudah dipanggil dan diambil keterangannya.
Terakhir Agus Riyanto, membeberkan segera melakukan ekspose kasus tersebut.

Sayang, apa yang disampaikan ke khalayak ramai, sampai detik ini belum bisa menyakinkan publik akan kinerja Kejari Kota Palopo.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Luwu Raya, Yertin Ratu, mengatakan, akan keraguannya terhadap kinerja Kejari Palopo.

"Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, jangan sampai panas diawal, ujungnya dingin. Nah apa yang kami khawatirkan betul-betul terjadi, bahwa Kejari mulai masuk angin lagi," kata Yertin Ratu, kepada Palopo Pos, menanggapi, Selasa, 10 Januari 2024, kemarin.

Terlepas dari kasus dugaan dua mobil bodong dan tiga bak sampah di DLH, masih banyak kasus-kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sangat jelas sudah jadi temuan Inspektorat terjadi di Kota Palopo.
Namun, semua itu hanya retorika belaka yang mana Aparat Penegak Hukum (APH) diharapkan bisa mengungkap tetapi jauh dari harapan.

"Sudah menjadi tradisi di Kota Palopo, jangan memancing di air yang keruh, sudah jelas disampaikan oleh kejaksaan mengenai adanya pelanggaran terkait kasus-kasus dugaan korupsi di Kota Palopo, tetapi justru kejaksaan yang kembali tidak mau jujur dan transparan akan penanganan kasusnya," tutur Yertin Ratu.

Agus Riyanto, yang dihubungi terkait kadus mobil bodong memilih no comment.
Pesan melalui WhasApp (WA) yang dteruskan ke Agus Riyanto, terlihat tanda conteng dua berwarna biru, tetapi tidak ditanggapi. (ded/idr)

  • Bagikan