Pelajar SMP 8 Tewas Tenggelam di Empang, Saat Kejar Burung

  • Bagikan
Jenazah pelajar yang tenggela di empang di Palopo. IST

Almarhum Diduga Memiliki Penyakit Epilepsi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Seorang pelajar SMP 8 Palopo tewas tenggelam di empang di Lorong Satya Marga, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara.
Almarhum berisial MAR atau akrab disapa Alif (14) oleh warga sekitar lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Buntu Datu.

Kejadian nahas yang menewaskan pelajar SMP 8 tersebut, terjadi pada Sabtu (27/01/2024) malam lalu.
Tiga orang teman almarhum yang melihat kejadian itu, masing-masing berinisial WH (16), AR (16) dan SU (16) kepada polisi mengatakan, bahwa kejadian tersebut bermula saat mereka hendak mengejar burung di pematang empang. Akan tetapi, saat itu mereka mendengar suara teriakan, yang ternyata suara teriakan dari almarhum yang terjatuh ke empang.
Dalam kondisi panik, salah seorang dari teman almarhum berlari ke jalan sembari berterial meminta bantuan ke warga sekitar.

Berselang beberapa saat kemudian, datang sejumlah orang yang langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan pelajar yang bernasib malang tersebut.
Warga sempat melarikan korban ke RSU Sawerigading dan bermaksud untuk diberikan pertolongan dari tim medis. Akan tetapi, pelajar tersebut diduga telah tewas saat masi berada di lokasi kejadian.

Mengenai kejadian itu, Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi, Senin, 29 Januari 2024 melalui Kasi Humas AKP Supriadi, mengatakan peristiwa tersebut diduga murni kecelakaan.
"Data dan informasi yang kami peroleh, almarhum bersama temannya hendak mengejar burung di pematang empang. Akan tetapi terjadi musibah tersebut, almarhum terjatuh ke dalam empang yang berujung kejaadian nahas tersebut," kata Supriadi.

Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, almarhum yang saat ditemukan keluar busa dari mulutnya itu, diduga memiliki penyakit epilepsi.Akan tetapi, Supriadi yang dikonfirmasi terkait almarhum yang diduga memiliki penyakit epilepsi itu, tidak memberi respon pertanyaan tersebut.

"Orangtua dan keluarga telah mengiklaskan kepergian almarhum, kemudian mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah almarhum sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka pada saat itu," lanjutnya. Almarhum dikenal sebagai sosok anak yang baik dan rajin salat.
Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok anak yang baik rajin salat.

Seperti diungkap oleh salah seorang keluarga almarhum.
Seperti diungkap oleh Abdi, paman almarhum kepada Palopo Pos. Kata Abdi, sosok almarhum itu dalam kesehariannya dikenal sebagai anak yang baik dan taat beribadah.

"Ponakan itu. Baik kasian, sering juga sholat. Yang saya tahu, yang ditemani waktu kejadian itu, anak-anak yang ikut keliling masjid (jamaah tabliq). Mereka mungkin mau isi waktu luang di empang sambil buru burung. Tapi mau diapa kalau memang nasib sudah jalannya,"kata Abdi. (ria/idr)

  • Bagikan