Polres Deklarasi Pemilu Damai Putih Abu-abu

  • Bagikan
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi menyampaikan arahan pada Deklarasi Pemilu Damai Putih Abu-abu, di Polres Luwu. --ft: istimewa--

BELOPA-- Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Polres Luwu melaksanakan dialog Kamtibmas bersama siswa-siswi SMA sederajat se-Kabupaten Luwu yang dirangkai dengan Deklarasi Pemilu Damai Putih Abu-abu, di Aula Tobakke Tongngenge Polres Luwu, akhir pekan lalu.

Acara ini menghadirkan perwakilan siswa-siswi dari SMA, SMK dan Madrasah Aliyah se-Kabupaten Luwu yang telah memasuki usia sebagai pemilih pemula dalam helatan pemilu 2024 tahun ini.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, dalam paparannya menyampaikan peran penting dari seluruh siswa-siswi yang selain berpartisipasi aktif sebagai pemilih pemula, juga untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas jelang Pemilu yang meliputi antisipasi terkait hoax, pornografi, cyber bullying dan cyber terorism.

"Adek-adek ini adalah Gen Z yang berarti generasi sosial pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital portable sejak usia muda. Ancaman yang akan dihadapi tidak hanya datang dari dunia nyata melainkan juga dari dunia maya. Modus pelakunya juga banyak yang bersembunyi dibalik anonimitas online, tanpa tatap muka dan kontak fisik," terang Arisandi.

Sementara itu, Ketua KPU Abdullah Sappe Ampin Maja yang juga bertindak sebagai narasumber menerangkan bahwa siswa-siswi yang sudah genap berusia 17 tahun memiliki hak untuk menyalurkan suaranya pada helatan Pemilu tahun ini.

"Silahkan adek-adek datang pada TPS yang mulai dibuka pukul 07.00 hingga pukul 13.00 dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan, misalnya KTP elektronik atau surat keterangan perekaman e-KTP bagi yang belum memiliki KTP," ujar Abdullah Sappe.

Acara juga diisi dengan dialog interaktif antar siswa-siswi dengan para narasumber. Tampak 2 orang siswa juga berhasil mendapatkan hadiah buku dari Kapolres Luwu karena berhasil menjawab pertanyaan. Buku yang berjudul "Ancaman Sekitar Kita Di Era Digital" diharapkan mampu menjadi bahan bacaan siswa tersebut untuk membentengi diri dari pengaruh negatif internet. (fan/ikh)

  • Bagikan