Polisi Rencana Bongkar Makam Pelajar Palopo yang Ditemukan Tewas di Empang Buntu Datu

  • Bagikan

Tim Dokpol Forensik Polda Sulsel saat mengambil sampel tanah di TKP tempat pelajar SMP 8 itu ditemukan tewas. --riawan--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pihak Kepolisian dari Polres Palopo berencana akan membongkar kembali makam pelajar SMP 8 Palopo, Alif (14), lantaran orang tua dan keluarganya menduga almarhum dianiaya sebelum ditemukan tewas tenggelam di empang Lorong Satya Marga, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Palopo, Sulsel pada (27/01/2024) malam bulan lalu.

Rencana makam almarhum akan dibongkar kembali itu, juga dibenarkan Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Alvin Aji Kurniawan.

"Iya betul. Dan rencananya tim Dokpol Forensik Polda Sulsel akan dilakukan autopsi Kamis (08/02/2024). Namun, sebelum dilakukan autopsi, sore ini tim Dokpol bersama Inafis Polres Palopo akan mengecek TKP, tempat almarhum ditemukan tewas,"kata Alvin saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Februari 2024.

Autopsi dilakukan, lanjut Alvin, atas permintaan orangtua dan keluarga almarhum yang merasa ada yang tidak wajar dengan kematian almarhum itu. Di beberapa bagian tubuh almarhum ditemukan luka lebam.

Seperti diungkap Naim, paman almarhum yang ditemui di TKP. Kata dia, saat memandikan jenazah almarhum dimandikan, nampak di tubuh bagian belakang terdapat luka lebam.

"Yang membuat orangtua dan keluarga berfikir kematian almarhum ini tidak wajar atau ada keganjilan, karena saat kami memandikan jenazah almarhum, di tubuh bagian belakang ada luka lebang," kata Naim.

Selain luka lebam di bagian belakang tubuh almarhum yang diduga bekas hantaman benda tumpul, masi kata Naim, penyebab timbulnya kecurigaan orangtua dan keluarga almarhum makin menjadi setelah melihat rumput yang tinggi di atas pematang yang seperti digilas oleh orang dan diduga almarhum bersama tiga orang temannya itu sempat berselisih di tempat tersebut.

"Yang membuat kami juga curiga, saat orang datang ke lokasi (TKP), rumput tinggi di atas pematang itu, hampir semua telah rebah. Seperti ada yang sudah berkelahi disitu. Makanya dengan dilakukannya autopsi ini, kami pihak keluarga dan orangtua almarhum sangat berharap semua bisa diungkap sekaligus untuk menjawab rasa penasaran kami,"ungkapnya sembari berharap.

Panatauan di TKP pukul 16.10 Wita, di lokasi tempat almarhum ditemukan tewas, terlihat tim Dokpol forensik Polda Sulsel yang berjumlah sekitar lima orang dan dipimpin dr. Denny Mathius melakukan pengamatan sekitar lokasi.

Selain melakukan pengamatan, beberapa orang dari tim ini juga terlihat mengambil beberapa sampel seperti tanah di tepi empang tempat almarhum ditemukan, dan juga mengukur jarak dari tepi empang ke titik jenazah dievakuasi oleh warga.

Tim ini terjun ke lokasi dengan didampingi Inafis Polres Palopo, Bripka Ahmar dan penyidik pembantu unit PPA Satreskrim Polres Palopo, Bripka Ari serta jajaran personoil Polsek Wara Utara.

Untuk proses autopsi, kata dr. Denny Mathius yang ditemui di TKP usai melakukan pengecekan sekitar lokasi, mengatakan proses autopsi akan dilakukan dan dimulai besok pagi sekira pukul 08.00 Wita.

Dilansir dari berita sebelumnya, tewasnya almarhum yang merupakan seorang pelajar SMP 8 Palopo ini, diketahui oleh warga sekitar berdasarkan informasi dari tiga orang teman sebayanya.

Tiga orang anak tersebut masing-masing berinisial WH (16), AR (16) dan SU (16).

Dari keterangan mereka yang diperoleh pihak kepolisian, peristiwa itu bermula saat mereka hendak mengejar burung di pematang empang. Akan tetapi, saat itu mereka mendengar suara teriakan, yang ternyata suara teriakan itu bersumber dari almarhum yang terjatuh ke empang.

Dalam kondisi panik, salah seorang dari teman almarhum berlari ke jalan sembari berterial meminta bantuan ke warga sekitar.

Berselang beberapa saat kemudian, datang sejumlah orang yang langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan pelajar yang bernasib malang tersebut.

Warga sempat melarikan korban ke RSU Sawerigading dan bermaksud untuk diberikan pertolongan dari tim medis. Akan tetapi, pelajar tersebut diduga telah tewas saat masi berada di lokasi kejadian.(riawan)

  • Bagikan