Harga Beras Naik di Toraja Utara, Capai Rp16.500 Per Kilogram

  • Bagikan

Situasi karyawan saat melayani di toko milik Natan di Rantepao Toraja Utara. Minggu,18 Februari 2024. --albert tinus--

PALOPOPOS,FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Harga kebutuhan pokok beras di Toraja Utara mengalami kenaikan. Ini terjadi, akibat pasokan beras dari daerah tetangga belum masuk masa panen padi.

Hal tersebut diakui Natan salah satu pedagang beras di Rantepao. Ia mengakui bahwa naiknya harga bahan pokok beras karena panen padi belum dilakukan.

"Naiknya harga beras saat ini, karena panen padi belum terjadi. Nanti awal bulan April 2024 ini baru di daerah tetangga panen sehingga stok beras akan terisi lagi," ungkapnya.

Meskipun demikian, Natan juga mengatakan bahwa stok beras kampung (lokal) ada juga yang masuk, namun tidak banyak hanya sedikit.

"Saat ini kita jual beras ada tiga jenis yakni beras premium harga Rp16.500, beras dari Bugis Rp15.500 dan beras kampung juga Rp15.500,'' ungkapnya.

Hasil pantauan ke Pasar Pagi Rantepao pedagang beras menjual rata-rata di angka Rp 15.500 per kilo. Begitu juga di Pasar Bolu harga beras di kisaran Rp15.500 dan Rp16.500 per kilogram. Kenaikan ini terjadi mulai Desember 2023 lalu.

Padahal, kalau musim panen, harganya hanya sekitaran Rp11.000-Rp11.500 per kilogram.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras di Toraja Utara, tidak ada kaitannya dengan suasana masa politik. Tapi murni karena daerah pemasok beras ke Toraja Utara belum panen.

''Jadi, kenaikan harga beras kita di Toraja Utara ini tidak ada kaitannya dengan politik yang baru saja digelar. Tapi, murni karena stok beras yang datang memang belum ada karena faktor para petani belum memasuki masa panen. Mudah-mudahan di awal bulan April 2024 ini para petani panen Barus stok beras terpenuhi,dan tentu akan disesuaikan juga dengan harga jual,'' pungkas Natan. (Albert tinus)

  • Bagikan