Kelelahan, Anggota KPPS Meninggal Dunia

  • Bagikan
Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja melepas pemkaman anggota KPPS Desa Jennemaeja, Aziz yang meninggal dunia, Sabtu lalu.--ft: andrie/palopopos--

51 Orang Penyelenggara Jatuh Sakit

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PONSEL-- Lamanya waktu yang melakukan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu ternyata berdampak banyaknya penyelenggara Pemilu yang kelelahan dan akhirnya jatuh sakit.

Bahkan 1 orang anggota KPPS di Desa Jenne Maeja Kecamatan Ponrang Selatan (Ponsel) meninggal dunia yang diduga akibat kelelahan.

Seorang Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Aziz Dzulfiansyah yang bertugas di TPS 01 Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Jumat (16/2) meninggal dunia.
Atas meninggal dunianya anggota KPPS Desa Jenne Maeja tersebut Ketua KPU Luwu menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga.

Informasi yang dihimpun Harian Palopo Pos, Aziz memang bertugas di TPS 01 Desa Jenne Maeja Ponrang Selatan pada 14 Februari 2024. Aziz melaksanakan tugas dengan baik, namun diduga karena faktor kelelahan dua hari usai penghitungan suara ia jatuh sakit.

"Aziz meninggal dunia 2 hari setelah dilaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu," kata Mistam salah seorang warga setempat, seraya mengatakan meski demikian Aziz juga memiliki riwayat penyakit.

Disamping ada petugas KPPS yang meninggal dunia, informasi yang dihimpun Harian Palopo Pos ada puluhan penyelenggara Pemilu di Luwu yang jatuh sakit diduga akibat kelelahan yang akhirnya harus dirawat inap maupun dirawat jalan.

Kondisi ini dibenarkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Luwu, Akivadhaniar S.SKM, M.Kes, yang menyatakan ada puluhan penyelenggara Pemilu di Luwu yang jatuh sakit karena kelelahan.
"Kami memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi kantor Camat untuk memeriksa kesehatan petugas penyelenggara Pemilu. Dari hasil pemeriksaan memang banyak mengeluhkan kelelahan dan bahkan akhirnya jatuh sakit hingga ada yang dirwat jalan dan bahkan dirawat inap. Jumlah total yang sakit mencapai 51 orang," kata Akivadhaniar. (and/ikh)

  • Bagikan