Pengurus Pusat KKBS Salurkan Donasi untuk Korban Longsor di Bonglo

  • Bagikan
Sekjen PP KKBS, Tangdu Lakbik S.Pd menyerahkan donasi untuk korban longsor Bonglo kepada Camat Bastem Utara, Riting SH MH yang disaksikan Parengge Ke'pe Ranteballa, Palabiran Kanna, Ketua KKBS Luwu Raya Aras Mursalim, Kadinkes Prov. Sulsel Dr dr Ishaq Iskandar, Camat Bastem, Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali, Darsan Dappi, dan segenap perwakilan keluarga korban. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
  • Diserahkan Sekjen PP KKBS ke Camat Bastura dan Keluarga Korban

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Bencana longsor di Desa Bonglo, Kec. Bastem Utara, Kab. Luwu, Senin 26 Februari 2024, lalu menyebabkan 5 warga meninggal dan puluhan luka-luka, memantik keprihatinan rumpun Pengurus Pusat (PP) Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe (KKBS) di perantauan untuk ikut menyumbangkan bantuan (berdonasi).


Donasi dikumpulkan sekira sepekan lamanya dan terkumpul sebanyak Rp73.750.000.
Penyerahan donasi dilakukan, Rabu 6 Maret 2024 di salah satu kediaman rumpun keluarga Bastem di Perumahan Cempaka, Jl. Gunung Saragi, Kelurahan Pajalesang, Kota Palopo.


Penyerahan dilakukan Sekjen PP KKBS, Tangdu Lakbik S.Pd kepada Camat Bastem Utara, Riting SH MH disaksikan Parengge Ke'pe Ranteballa, Palabiran Kanna, Ketua KKBS Luwu Raya Aras Mursalim, Kadinkes Prov. Sulsel Dr dr Ishaq Iskandar, Camat Bastem, Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali, Darsan Dappi, dan segenap perwakilan keluarga korban.


Dalam penjelasannya mewakili Pengurus Pusat KKBS, Sekjen PP KKBS Tangdu Lakbik mengungkapkan penyerahan donasi hasil sumbangan keluarga Bastem di perantauan ini untuk korban jiwa sebanyak 5 orang, masing-masing Korban/Ahli Waris memperoleh Rp 5.000.000, untuk korban rawat Inap sebanyak 8 orang, masing-masing Korban/Ahli Waris memperoleh Rp3.600.000. Korban Lainnya sebanyak 13 orang, masing-masing Korban/Ahli Waris memperoleh Rp1.000.000.


"Bantuan donasi ini jangan lihat dari jumlahnya tetapi lihat dari nilai di dalamnya. Ini adalah bentuk bantuan dari keluarga kita sesama warga Bastem di perantauan yang turut meringankan beban keluarga korban. Dan perlu kita ketahui kalau musibah ini adalah sudah ketetapan dari Allah SWT," katra Sekjen PP KKBS.


Sementara itu, Dewan Pembina PP KKBS, Drs H Jaya Lupu MM, menambahkan tujuan dibentuknya paguyuban Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe' (KKBS) adalah memperkuat silaturrahim antara sesama warga bastem dan warga Tana Luwu Raya di perantauan, menjunjung tinggi kearifan lokal to Bastem, memperkokoh persatuan/kesatuan dalam penanganan bencana alam yg menelan korban jiwa dan rawat inap.


Pengurus KKBS menggalang dana dalam penangan bencana tana longsor di Bonglo Kecamatan Bastem Utara Kab. Luwu sebagai bentuk solidaritas warga di perantaun.


Kami berharap pengurus KKBS dan warga di tana rantau tetap kerja sama dalam penanganan kebencanan yang menimpa keluarga kita sebagai wujud Sisola, sitoe, sirenden dan sipatuo; artinya bersama-sama bergandengan tangan dalam saling menghidupi.


Di kesempatan itu juga, Ketua KKBS Luwu Raya Aras Mursalam menyampaikan rasa terima kasih kepada PP KKBS di Jakarta atas donasi untuk keluarga kita yang tertimpa musibah longsor.


Parengge Ke'pe Ranteballa, Palabiran Kanna juga menyampaikan hal yang sama.


Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali juga mengungkapkan jika pemerintah Kab.Luwu bersama DPRD Luwu senantiasa bekerja untuk kemajuan warganya. Terbutki dengan adaanya musibah longsor ini, sejak hari pertama Dinas Pu langsung mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi.


Selain itu, dari Pemprov dan Pemkab Luwu juga telah menyalurkan santunan kepada korban bencana longsor di Bonglo. Yang jumlahnya mencapai Rp600 jutaan.


Terakhir Camat Bastem Utara, Ritin menyampaikan rasa bahagia dan terima kasihs etinggi-tingginya kepada PP KKBS atas bantuan yang diberikan untuk saudara-saudara korban di Bastem Utara. "Ini adalah investasi,panggilan Rara Buku', yang tidak perlu lagi diragukan kebersamaannya kalau orang Bastem itu satu," tutupnya.(idr)

  • Bagikan