Hadiri FGD Pemkab dan IPMIL, HMD Paparkan Ide Brilian untuk Luwu 2024-2029

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Pemkab Luwu bersama IPMIL Luwu menggelar buka puasa yang dirangkai dengan Fokus Grup Discussion (FGD) dengan tema "Meneropong Kab. Luwu 2024-2029 dalam Kacamata Ekonomi, Sosial, dan Politik".

Kegiatan yang dilaksanakan di Rujab Bupati Luwu, Belopa, Jumat, 5 April 2024, dihadiri Bupati Luwu Drs H Muh Saleh MSi, Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali, anggota DPRD Sulsel H Husmaruddin (HMD Anak Desa).

Kegiatan ini diselingi penyerahan bantuan dari Pemkab kepada perwakilan masyarakat Bajo Barat, Latimojong, dan kecamatan lainnya sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk saling tolong menolong dalam bulan ramadan dan diteruskan setelah bulan ramadan, untuk saling membantu masyarakat yang kurang beruntung.

Setelah itu dilanjutkan diskusi dengan Pj Bupati bersama jajarannya untuk melihat hal-hal teknis pengembangan IKM Barambing, untuk melindungi usaha ekonomi rakyat, kemudian pemerintahan desam karena Pj Bupati Kadis PMD Sulsel, dan beberapa hal-hal strategis lainnya, didiskusikan bersama IPMIL

Pada FGD, HMD Anak Desa sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel memberi masukan kepada Pj Bupati untuk bagaimana mengambil alih pelabuhan vital untuk mendukung pengembangan industri, Masmindo, dll. Begitupun pengembangan bandara, perpanjangan run way Bandara Bua supaya Luwu siap menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), melalui pengembangan industri tambang, peternakan, perikanan, untuk meingkatkan kesejahterana ekonomi rakyat.

Selanjutnya pada sesi wawancara khusus mahasiswa IPMIL, HMD Anak Desa sebagai juru bicara rakyat di DPRD Sulsel, meneropong Luwu ini sebagai daerah yang sangat luar biasa. Memiliki Sumber Daya Alam (SDA) mulai dari emas, galena, biji besi, dll. SDM juga sudah memadai.

Bicara tentang potensi ekonomi, ada pelabuhan, ada bandara, Pj Gubernur Sulsel saat ini sudah merespon bahwa mestinya Luwu Tengah dan Provinsi Tana Luwu itu harus digagas secara komprehensif. Karena perjuangan Luteng ini sudah lebih 10 tahun, diperjuangkan saat HMD masih Wakil Ketua DPRD Luwu.

''Kalau kita melihat sisi politik, kajian ekonomi, sangat memungkinkan Luteng. Saran saya bagaimana adek-adek IPMIL sebagai masyarakat intelektual membangun komunikasi secara institusional pemerintah empat kabupaten, provinsi, dan tokoh-tokoh nasional kita termasuk yang di DPR-RI. Karena perjuangan ini harus konstitusional. harus mempengaruhi kebijakan politik,'' jelas HMD.

Berhubungan dengan potensi ekonomi, HMD menambahkan bahwa Luwu sangat siap. Ada pelabuhan sudah lebih satu tahun, tinggal sedikit dipoles. Dan ada industri besar, ada Masmindo, ada PT BMS.

''Saya sebagai Wija To Luwu yang merancang, masih Menteri Perhubungan dulu Hatta Rajasa, kita sudah lihat bahwa potensinya Pelabuhan Tadette di Belopa sangat luar biasa. Tinggal ditambah sedikit,
kira-kira bahwa potensi ekonomi kita sangat baik,'' jelasnya.

Kalau masalah pengolahan padi jadi beras, kuncinya menurut teropong HMD, dari sisi pemerintahan, Luwu itu tinggal menyiapkan bagaimana badan hukum perusahaan daerah diubah menjadi Perseroda sehingga menjadi holding dan bisa menangani beberapa usaha. Pemprov Sulsel sudah menjanji. Cuma kesiapan badan hukum dan personil yang menangani tidak ada.


"Baru dilantik Pak Prof (Nurdin Abdulllah) sama Pak Andi Sudirman, dulu sudah menjanjikan. Kenapa belum terwujud sampai hari ini, karena kita belum siap. Siapa yang mau mengelola. Karena kalau dibantu Rp100 miliar dengan alat yang besar, tapi tidak tempat, tidak ada yang mengelola, tidak badan hukum, menjadi besi tua. Saya pikir itu tantangan-tantangan,'' terangnya.

Soal UMKM, perlu mendorong Pemkab Luwu, termasuk gagasan-gagasan ke depan bagaimana UMKM ditata dengan baik. Luwu punya IKM Barambing bidang pangan. Ini aset yang luar biasa ini tinggal diberdayakan, dan anak-anak IPMIL harus mendorong ini, siapa pun yang terpilih.

Saran HMD untuk IPMIL yakni mahasiswa IPMIL jadi agen perubahan masyarakat. IPMIL masyarakat yang cerdas, disarankan supaya melanjutkan kegiatan seperti ini. Mensilaturahimkan gagasan-gagasan Pemkab, Pemprov terkait SDA.

Lalu kongkritnya, mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan figur-figur yang mau maju di Luwu. ''Kita perlu diskusi secara tuntas, secara komprehensif, mau diapakan Luwu ini,'' ujar HMD.

Karena, lanjutnya, Prof Darmanto mengatakan, kesejahteraan dan kemajuan daerah ini 45 persen dari inovasi pemimpin yang baik dan SDA 10 persen. Artinya, harus melahirkan pemimpin yang paham akan Luwu dan mau mengabdikan diri membuat terobosan untuk Luwu. Supaya lapangan kerja terbuka, pelayanan kesehatan, SDM yang melahirkan tenaga-tenaga pendidik. (ikh)

  • Bagikan