Jokowi dan Gibran Gabung Partai Beringin, JK: Golkar Partai Terbuka

  • Bagikan
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Meski mendapat respon beragam, namun politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK tidak mempermasalahkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.

Menurut JK, Partai Golkar merupakan partai yang terbuka, sehingga siapa saja bisa bergabung, apalagi tokoh seperti Jokowi dan Gibran. Hal ini menyusul dicoretnya Jokowi dan Gibran sebagai kader PDI Perjuangan.

"Iya, semua orang, kamu juga, bisa masuk Golkar. Semua, Golkar tuh partai terbuka, boleh masuk, semua orang boleh masuk," kata JK di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jakarta Barat, Kamis (25/4) kemarin.

Terkait posisi Jokowi dan Gibran di struktur kepengurusan Partai Golkar, JK menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan pimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. "Terserah pimpinannya," ucap JK.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan, Presiden Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi keluarga besar Partai Golkar.

"Jadi, bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar. Tinggal tentunya formalitasnya saja," ujar Airlangga di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Airlangga menjelaskan alasan Jokowi dan Gibran sudah menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Menurutnya, Jokowi dekat dengan Partai Golkar, sementara Gibran mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk maju sebagai cawapres melalui mekanisme Rapimnas Partai Golkar.

"Tentu partai Golkar selalu terbuka terhadap kader-kader terbaik bangsa ini. Dan jelas pak presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar di dalam dua periode beliau," ungkap Airlangga.

Meski demikian, Airlangga belum memastikan jabatan untuk Jokowi di Golkar. Sebab, saat ini Jokowi masih menjadi milik bangsa dan semua partai politik.

"Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai dan saya dengarkan tentu Pak Prabowo juga beliau terbuka dengan Pak Presiden," pungkas Airlangga. (JP/PP)

  • Bagikan