Anggota DPRD Lutra dari Perindo Dipolisikan Istri Lantaran Diduga Lakukan KDRT

  • Bagikan
Anggota DPRD Luwu UtaraYusuf Paembonan (YF) dari Partai Perindo. INT
  • Bahkan Ancam Istri akan Dibunuh

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Oknum anggota DPRD Luwu Utara inisial YF dari Partai Perindo, dilaporkan ke Polres Luwu Utara, Kamis 8 September.


Oknum anggota DPRD Luwu Utara ini dilaporkan karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).


YF Dilaporkan oleh korban (49) warga Bakka, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara yang tak lain adalah istri YF, di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Luwu Utara.


Korban, SM mengatakan bahwa, sebelum dianiaya oleh YF, korban sempat di ancam akan dibunuh.
“Saya akan bunuh kalian di sini, kalau saya bunuh kalian dan kuburkan di sini, siapa yang akan tau kalau saya menggunakan pembunuh bayaran,” ucap pelaku ke istrinya.


Usai melakukan pengancaman beberapa hari yang lalu, YF kembali memukul kening korban menggunakan kursi.


“Tadi pagi, ia memukul saya, menggunakan kursi dan mengenai pelipis kiri saya,” ucapnya.
Selain memukul korban dengan kursi, YF juga memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan.
“Ia juga memukul saya menggunakan tangan (tinju) dan mengenai bahu sebelah kiri saya,” terangnya.
Korban melanjutkan, YF juga membanting hp miliknya.


“Selain melakukan kekerasan terhadap saya, YF juga membanting HP saya hingga pecah berkeping-keping,” ungkapnya.


Sementara itu, YF saat dikonfirmasi ditempat yang berbeda membantah hal tersebut.


“Itu tidak benar, saya tidak melakukan KDRT terhadap istri saya, apalagi mau memukul istri saya, mungkin karena memperebutkan HP sehingga saya tidak tau apakah tangan saya mengenai istri saya,” ungkapnya.
YF melanjutkan, bahwa ia hanya merebut handphone yang digunakan istrinya untuk merekam dirinya.
“Kursi rusak karena istrinya saya duduk di kursi dan saya merebut HP miliknya yang digunakan merekam. Karena berebut HP sehingga istri saya terjatuh dari kursi mengakibatkan kursi tersebut rusak, setelah mendapatkan HP tersebut, langsung saya banting karena merasa jengkel direkam sehingga HP miliknya pecah berkeping-keping,” terangnya.


Disinggung mengenai ancaman yang diduga ia lakukan ke istrinya, YF juga membantah hal tesebut.
“Saya tidak pernah mengancam istri saya, kalau memang saya ancam, sejak kapan saya ancam dan siapa saksi yang melihat kalau saya mengancam istri saya,” kuncinya.(INT)

  • Bagikan