Tokoh Olahraga Nasional Jabat Ketua IKA PMDS, Marwal Iskandar: PMDS Membesarkan Saya

  • Bagikan

KECINTAAN dan dedikasi sosok Tokoh Nasional dari dunia sepak bola, Marwal Iskandar terhadap almamater sekolahnya Pesantren Modern Datok Sulaiman kembali ia perlihatkan, Kamis, 5 Mei 2022.

Laporan: Andrie Islamuddin

Meskipun hingga saat ini Marwal masih keliling Indonesia sebagai instruktur pelatih sepak bola, namun pria alumni PMDS angkatan 1988 ini menyatakan kesediaan menjadi Ketua Ikatan Alumni Pesantren Modern Datok Sulaiman Periode 2022-2025.

Marwal Iskandar yang terbang dari Tangerang Selatan hanya untuk mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) X IKA PMDS di kampus PMDS Putra di Balandai Palopo, terpilih secara aklamasi setelah seluruh alumni secara aklamasi mendaulat mantan pemain PSM Makassar tersebut usai dua calon lainnya menyatakan mundur.

"Insya Allah kita akan jadikan organisasi ini sebagai tempat bersilaturahmi sekaligus sebagai wadah pengabdian bersama untuk keberlangsungan dan kemajuan pondok dan para alumninya, " ungkap Marwal seraya mengatakan dihadapan para steering committe yang dinakhodai Azhar Mustamin Toputiri dan para perwakilan alumni dari setiap angkatan bahwa Pondok PMDS menjadi tempat yang bersejarah sehingga bisa dikenal di blantika sepak bola Indonesia.

Kebesaran nama Marwal Iskandar sebagai pesepak bola nasional sangat terkenal di seantero bumi nusantara. Marwal merupakan gelandang petarung yang gigih. Namanya menghiasi pentas kompetisi terbesar Liga Indonesia dari beberapa club sepak bolq nasional.

Marwal mengawali karir pesepak bola nasional sejak memulai karier pada 1991 di Gaspa Palopo. Lepas dari itu Marwal tercatat pernah berkostum hingga 18 klub ternama di Indonesia.

Enam di antaranya adalah PSM Makassar, Persib Bandung, PSMS Medan, Persipura Jayapura, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Saat ini Marwal Iskandar tercatat sebagai instruktur PSSI.

Kebesaran Marwal di lapangan rumput hijau diakui mantan gelandang Persikota, Francis Younga yang dilansir Bola.com.

“Marwal di mata saya adalah tipe pemain yang tak mau kalah dan pantang menyerah. Suatu saat, sebelum pertandingan, ia sedang demam tinggi. Tapi, ia ngotot bermain dan tampil sesuai ciri khasnya.(andrie islamuddin)

  • Bagikan