Tiga Kelurahan di Kota Palopo masih Blank Spot

  • Bagikan
MENJUAL SAYUR ONLINE. Seorang penjual sayur melayani seorang ibu yang berbelanja di Kelurahan Takkalala, Kec. Wara Selatan, Kota Palopo, Ahad 21 Agustus 2022. Saat pandemi ini, warga setempat cenderung berbelanja kebutuhan online secara daring, yang diantarkan langsung ke rumah berkat sinyal internet yang kencang di lingkungannya, didukung adanya BTS milik Tower Bersama Grup kawasan Islamic Center. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Tiga kelurahan di Kota Palopo belum menikmati jaringan komunikasi telepon dan jaringan internet (blank spot). Padahal Kota Palopo tergolong daerah maju di Sulsel.

Tiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan Latuppa di Kecamatan Mungkajang, Kelurahan Padang Lambe dan Kelurahan Battang di Kecamatan Wara Barat.

Di Kelurahan Latuppa, blank spot mulai di kilometer 9. Sementara di Kelurahan Battang Barat dan Kelurahan Padang Lambe, hampir seluruh wilayahnya blank spot.

Kondisi ini memperlambat sejumlah aktivitas perekonomian warga, termasuk aktivitas pendidikan pelajar yang melaksanakan kegiatan pendidikan sistem daring.

Situasi ini disampaikan Putera, pemuda asal Siguntu Kelurahan Latuppa, saat berorasi mendampingi warga di Kantor DPRD Kota Palopo, Senin (30/5/2022) siang.

"Aksi ini sudah kesekian kalinya, kami sampai saat ini belum bisa mengakses jaringan internet, baik dari Telkom maupun dari Telkomsel, begitupun jaringan telepon selular," orasi Putera.

Menurut Putera, DPRD Kota Palopo sebagai perwakilan warga sejauh ini belum bisa membantu. "Komunikasi tentu merupakan satu satu faktor pendukung percepatan perputaran ekonomi warga dan memangkas waktu serta biaya," ujar Putera.

"Bukan hanya itu, sejak pandemi Covid-19, sistem pendidikan offline atau sistem daring menyulitkan kami, menyulitkan adik-adik kami, karena tidak adanya jaringan internet," lanjutnya.

Para murid dan siswa di tiga kelurahan ini terpaksa mencari lokasi yang terjangkau internet di mana lokasinya jauh dari rumah mereka.

Komisi 2 DPRD Palopo, saat menerima aspirasi warga berjanji akan memperjuangkan aspirasi di atas. Di hadapan warga, Komisi 2 menyampaikan, sebenarnya, persoalan ini sudah disampaikan ke perusahaan Telkom dan Telkomsel.

"Komisi 2 sudah menggelar pertemuan dengan Telkom dan Telkomsel. Mereka bukan tidak ingin memasang jaringan ke tiga wilayah ini namun karena keterbatasan anggaran," ujar Cendrana Martani.

"Perusahaan ini belum ada anggaran untuk pemasangan tiang. Mereka bisa saja cantol pemasangan kabel ke tiang PLN, namun itu belum mendapat persetujuan, karena PLN sendiri punya usaha jaringan internet yang memanfaatkan tiang listrik PLN," lanjut Legislator Partai Demokrat ini.

Cendrana saat didampingi Herawati Masdin dan Misbahuddin, menyampaikan, pimpinan DPRD Palopo telah menjadwalkan agenda pertemuan dengan Telkom, Telkomsel, Dinas Perhubungan.

"Bukan hanya persoalan jaringan komunikasi. Warga Sendana, Latuppa dan Battang Barat juga mendesak pengadaan bus sekolah. Ini sudah mereka suarakan sejak beberapa tahun lalu. Kami di DPRD juga sudah mengusulkan tiap tahun namun karena keterbatasan anggaran sehingga hingga saat ini belum terlaksana," ujar Misbahuddin.

"Pimpinan sudah agendakan pertemuan dengan pihak terkait tuntutan warga di atas. Kemungkinan hari Kamis pekan ini," lanjut Legislator PKB dua periode ini.(idr)

  • Bagikan