Nampak suasana aksi.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Aksi unjuk rasa yang menggerakkab warga Telluwanua, akan menduduki Kantor Walikota dan DPRD Kota Palopo.
Mereka menuntut pemkot dan DPRD supaya bertanggungjawa atas musibah banjir yang terus menghantui.
Dalam aksi tersebut, AMT menyebut jika pejabat yang tak mampu mengurusi rakyatnya lebih baik mundur dan angkat kaki.
Aksi AMT akan berlanjut ke Kantor Walikota dan DPRD Kota Palopo.
Aliansi mengancam akan menduduki dua kantor yang dianggap memiliki peran penting dalam menangani persoalab banjir.
"Mending seperti itu daripada rakyat yang menderita," ucap Awal.
Unjuk rasa yang menutup Trans Sulawesi tepatnya di Jembatan miring membuat akses penghubung lumpuh total.
Aksi yang dilancarkan tersebut kata Awal, murni dari hati nurani rakyat Telluwanua.
Sebab, akibat banjir yang terus terjadi, ladang sawah, tambak dan perkebun mengalami gagal panen.
"Jangan tidur Bapak Walikota dan Anggota DPRD, kasian kami wargamu sudah cukup menderita," pungkasnya.(kahar iting)
