Astaga! Ikut Sunatan Massal, Alat Kelamin Bocah Ikut Terpotong

  • Bagikan
Ilustrasi peralatan bedah yang digunakan dalam operasi sunat. --ft-jp--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, KUANSING-- Nasib naas dialami seorang bocah. Yah, saat ikut sunatan massal di salah satu klinik swasta di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Minggu, 18 Desember 2022, mengalami kejadian tak diinginkan. Yakni, alat kelamin bocah tersebut ikut terpotong.

Akibat kejadian ini, Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) turun tangan menyikapi kejadian itu.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kuansing Arni Suharti mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami kejadian alat kelamin terpotong itu.

“Tim kami sedang pengumpulan data di lapangan,” kata Arni saat dikonfirmasi JPNN.com Selasa (20/12).

Arni berjanji akan membeberkan hasilnya jika telah menemukan secara jelas bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.

“Nanti hasilnya saya sampaikan ke Kadiskes, Pak Aswandi. Biar Pak Aswandi yang sampaikan ke media,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak Kuansing harus kehilangan organ tubuh berharganya saat mengikuti sunat massal.

Informasi yang dihimpun JPNN.com anak itu menjadi salah satu pasien sunat massal di acara syukuran salah satu klinik swasta di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, pada Minggu (18/12).

Saat salah satu anak disunat, ternyata 'kepala turbonya' ikut terpotong.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Aswandi membenarkan adanya kejadian itu.

“Memang benar ada kejadiannya di Kuansing,” kata Aswandi saat dikonfirmasi JPNN.com Senin (19/12) malam.

Aswandi menerangkan bahwa saat anak disunat, ada pendampingan dari orang tua korban. "Dia mendaftar sunat massal sejak empat hari lalu. Perawat yang menanganinya merupakan nakes dari Puskesmas Batang Peranap," lanjutnya.

Saat alat kelamin korban terpotong, sang perawat langsung berkonsultasi dengan dokter. Dokter lantas melakukan pemeriksaan dan mendapati penis sang bocah memang terpotong.

"Kemudian dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Teluk Kuantan dan disetujui dirujuk. Barang bukti berupa kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk," tutup Aswandi. (jpnn/fjr/pp)

  • Bagikan