Warga Desa Tanarigella, Kec Bua Gotong Royong Bersihkan Sungai

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BUA-- Dalam menunjang sarana pertanian, khususnya kepada petani padi, maka diperlukan akses pengairan yang bagus untuk penunjang kelangsungan pada tanaman padi tersebut.

Puluhan warga Desa Tanarigella, Kec Bua, Kab Luwu, Sulsel bergotong royong bersama-sama melakukan pembersihan sungai induk. Pembersihan sungai dikomandoi langsung oleh Kades setempat yaitu Satti Amir, Senin 26 Desember 2022 lalu.

Semangat dan rasa kegotongroyongan itu nampak melekat pada warga. Meski dengan menggunakan alat sederhana (cangkul), namun pengerjaan mereka sangat memuaskan.

“Hari ini warga kaminmelaksanakan pembersihan sungai. Sungai ini merupakan sarana utama bagi petani untuk mengairi lahan persawahan mereka,” ungkapnya Kades.


Pembersihan sungai ini sebagai wujud parsitipasi warga, untuk memudahkan, mengatur pengairan persawahan yang ada di desa.

Karena dalam waktu tidak lama lagi ujarnya, masyarakat kami di Desa Tanarigella ini akan melaksanakan kegiatan olah lahan untuk bertanam padi sawah.

Tentunya, segala kebutuhan dan keperluan pertanian mulai pengolahan lahan hingga penanaman padi, petani memerlukan air. Dan, tentu saja salahsatunya dengan pembersihan sungai demi kelancaran pengaturan air.

Dan tidak lupa pula, saya selaku Kades Tanarigella mengucapkan banyak terimakasih kepada warga yang telah turut berparsitipasi dalam pelaksanaannya secara bergotong royong.

Maunya nanti, untuk pembersihan sungai ini tidak lagi dikerjakan dengan cara manual, menggunakan cangkul.

“Tentu harapannya kedepan ada perhatian dari pemerintah daerah, dinas terkait , kiranya pembersihan bisa dilakukan menggunakan alat yang lebih moderen, layaknya, excavator,” pintanya.

Bentuk dukungan juga disampaikan oleh Kepala Dusun Issong Batu, Pak Bintang, bahwa apa yang terlaksana pada hari ini merupakan bentuk kepedulian warga untuk tetap menjaga kesatuan, melalui gotong royong.

“Untuk mendapatkan pengairan yang bagus, dibutuhkan sarana yang bagus pula,” ujarnya.

Ditambahkan Bintang, dengan melaksanakan pembersihan sungai, pastinya air akan lancar tidak terhambat, maka pola pengaturan air dapat kita atur untuk menambah atau mengeringkan.

“Semoga, melalui kegiatan gotong royong bersama warga ini dapat terus terjaga. Dan mendapat atensi, perhatian pemerintah daerah,” ungkapnya. (rls/ikh)

  • Bagikan