Ini 5 Manfaat Dahsyat Buah Delima yang Tinggi Serat, Rendah Gula, dan Kaya Antioksidan

  • Bagikan
Ilustrasi buah Delima. (Freepik)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Semua pasti mengetahui buah delima. Yah, buah delima memiliki banyak khasiat. Namun, bagian biji dan sarinya dikenal sebagai sumber antioksidan dan tinggi serat. Hal ini menjadikannya bagus untuk mendukung kesehatan usus dan melawan penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.

Delima merupakan buah berbentuk bulat merah yang musim panennya pada bulan September hingga Januari. Mereka berasal dari Afrika dan diperkirakan berasal dari negara-negara di sepanjang Jazirah Arab.

Meskipun bentuknya agak mirip apel merah, tidak bisa memakan delima dengan cara digigit, tapi harus di buka kulitnya dan bagian dalamnya berisi biji merah berair disebut aril. Biji delima punya tekstur renyah, berair, dan sedikit asam.

Delima sendiri punya sumber nutrisi terutama serat, antioksidan, vitamin B, dan mineral tertentu, dikutip JawaPos.com dari Real Simple, Selasa (30/1).

Berikut ikhtisar nutrisi yang terdapat dalam satu cangkir buah delima, menurut data USDA:

Kalori: 145; Lemak total: 2,05 g; Protein: 2,92 g; Jumlah karbohidrat: 32,7 g; Serat: 7 g; Gula: 23,9 g; Vitamin C: 17,8 mg; Vitamin K: 28,7 mcg; Folat (Vitamin B9): 66,5 mcg; Kalium: 413 mg; Tembaga: 0,28 mg.

Lantas, apa saja manfaat dari mengonsumsi delima? Simak uraiannya di bawah ini:

  1. Kaya akan antioksidan

Buah-buahan umumnya kaya akan antioksidan dan delima menjadi contoh utamanya. Ada beberapa antioksidan berbeda ditemukan dalam buah itu seperti vitamin C, bertindak sebagai antioksidan, begitu pula antosianin, senyawa tanaman yang juga memberi warna cerah pada delima.

Penting untuk makan banyak antioksidan karena senyawa ini membantu melawan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, dan menangkal penyakit. Selain itu, berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, juga berkontribusi pada kesehatan kulit, otak, dan mata, kata ahli diet Lexi Moriarty.

  1. Sumber serat dan polifenol ramah usus

Serat salah satu nutrisi paling ampuh ditemukan dalam delima. Setiap cangkir menyediakan 7 gram, mengurangi rata-rata kebutuhan serat harian orang dewasa (sekitar 25 g per hari untuk wanita dan 38 g per hari untuk pria).

“Mikroba yang bermanfaat di usus dapat memakan polifenol dalam delima, bisa memperbaiki lapisan usus dan mengurangi peradangan penyebab penyakit,” jelas ahli diet Kim Kulp.

  1. Jaga kesehatan jantung

Kulp mengatakan ada beberapa cara agar delima dapat melindungi jantung. Hal ini menjelaskan mengapa buah delima disorot sebagai salah satu buah kardioprotektif terbaik dan meningkatkan kolesterol HDL baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol LDL jahat.

Delima dikaitkan dengan peningkatan beberapa faktor risiko penyakit jantung, seringnya konsumsi buah ini dapat mengurangi risiko salah satu penyebab utama kematian, juga mengatasi peradangan.

  1. Tingkatkan performa atletik

“Jus delima dapat membantu kinerja atletik dan membantu mempercepat pemulihan setelah berolahraga, meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat membantu tubuh mendapatkan nutrisi untuk berolahraga,” jelas ahli diet olahraga Roxana Ehsani.

  1. Kontrol gula darah

Buah-buahan mengandung gula alami termasuk delima, meski termasuk dalam daftar buah-buahan rendah gula. Penyandang diabetes bisa mengonsumsi delima karena membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Di sisi lain, efek samping mengonsumsi biji delima tidak mungkin terjadi, namun beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau mengalami ketidaknyamanan pencernaan.

Jika sensitif terhadap fruktan sejenis karbohidrat, Kulp menyebut mungkin efek samping pencernaan dari delima seperti gas, kembung, dan diare serta disarankan tetap mengonsumsi seperempat cangkir sekaligus.

Juga, bagi yang mengonsumsi obat tertentu misal pengencer darah harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan obat tersebut tidak berinteraksi dengan delima.(jp/pp)

  • Bagikan