Ungkap Praktik Judi Sabung Ayam di Torut, JFK harap Polda Ungkap juga Aktor Utama Penyelenggara dan Pemberi Izin

  • Bagikan
Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang, Caleg Terpilih DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulsel 3

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Polda Sulsel unit Ditreskrimum dan Sat Brimob menggerebek arena judi sabung ayam dan permainan dadu di Kabupaten Toraja Utara. Sebanyak 35 terduga pelaku ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

"Sebanyak 29 tersangka di antaranya adalah pemain sabung ayam dan selebihnya adalah pemain dadu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto di Mapolda Sulsel, Senin (1/4/2024), lalu.

Penggerebekan tersebut berlangsung di Dusun Seke Bontongan, Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara pada Minggu (31/3).

Menurut Didik, perjudian tersebut dimulai dari Januari sampai dengan sekarang dengan perputaran uang mencapai Rp 1 miliar tiap hari bahkan sampai Rp2,5 miliar di akhir pekan.

Dengan adanya kabar sejumlah warga Toraja yang diamankan, Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang menyampaikan salut dan terima kasih atas penangkapan judi sabung ayam yang memang selama ini menjadi keprihatinan bagi sebagian masyarakat Toraja.

Hanya saja, lanjut Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang yang akrab disapa JKF, para pelaku yang diamankan bukan pelaku utama dan kegiatan judi sabung ayam, karena memang di Toraja sudah jadi hiburan kebiasaan dan tontonan bagi masyarakat.

JFK juga mengungkapkan ia mendapat info dari masyarakat sekitar kalau, aktivitas keramaian ini sudah dilegalkan dan mendapat izin resmi dari Aparat kepolisian Resort Toraja Utara.

"Harus dikejar dan ditindak siapa penyelenggara dan siapa yang mengijinkan sehingga dengan bebas mereka setiap hari bermain bahkan infonya sudah terjadwal sampai Desember 2024," ungkap Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029 ini serta mantan Deputi Kebijakan Strategi Bakamla RI.

Mengenai penangkapan pelaku judi masyarakat memberikan apresiasi atas penangkapan, hanya mungkin timbul kegelisahan di hati masyarakat khususnya dari Toraja adalah saat penangkapan yang menurut sebagian masyarakat dan LSM terlalu berlebihan.

"Saya selaku putra Toraja juga sudah sampaikan bahwa penangkapan itu adalah SOP, " sebutnya.

Untuk itu, JFK juga selaku senior dan masyarakat Toraja mengharapkan kepada Kapolda Suslel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi agar menangkap pelaku utama yang memang selama ini sebagai mediator untuk membuat kegiatan Sabung Ayam.

Kedua, perlunya chek kebenaran aliran dana izin sabung ayam dan kalau terbukti segera lakukan tindakan kepada anggota yang memberikan izin.

Ketiga, saran untuk pelaku / penonton yang tertangkap saat ini diberikan pembinaan saja untuk tidak mengulang, sehingga hal ini akan membuat situasi akan semakin kondusif bahwa tindakan dan pembinaan sudah dilakukan secara baik dan benar sehingga masyarakar merasa terayomi.(idr)

  • Bagikan