Pelatih Institut Bisnis dan Profesi IKA Unhas Sudah Setor Tema dan Topik

  • Bagikan

Nampak suasana rapat diikuti sekira 25 calon pelatih, dipimpin oleh Kepala Sekolah IBP Unhas, Muhammad Ramli Rahim bersama Sekretaris Jenderal PP IKA Unhas, Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si.,I.P yang berlangsung di AAS Building, Senin, 24 Mei. --hms--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pengurus Institut Bisnis dan Profesi (IBP) IKA Unhas melaksanakan rapat perdana untuk menguatkan program sekaligus menjadi ajang perkenalan para calon pelatih.

Rapat yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan ini diikuti sekira 25 calon pelatih, dipimpin oleh Kepala Sekolah IBP Unhas, Muhammad Ramli Rahim bersama Sekretaris Jenderal PP IKA Unhas, Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si.,I.P.

IBK Unhas terbentuk sebagai upaya IKA Unhas untuk meningkatkan kualitas alumni untuk berkiprah di bidang bisnis dan profesi.

Untuk itu sejumlah alumni telah mengirimkan tema, topik, dan mendeskripkan apa yang dilatihkan atau keterampilan bagaimana yang akan dibagikan kepada peserta.

'‘Sertifikat yang akan kami keluarkan bukan asal-asalan Karena, pelatihnya memang para ahli di bidangnya,’’ kata Kepsek M. Ramli Rahim (MRR), di AAS Building, Senin, 24 Mei.

Kepala sekolah yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sumberdaya Alumni dan Inovasi PP IKA Unhas mengingatkan supaya pelatih memberi judul yang menarik pada materinya.

‘’Peserta akan melihat dan tertarik terhadap materi karena judul di samping bagaimana cara membawakan dan siapa orangnya,’’ ungkap MRR.

Itu sebabnya, akan dilakukan pelatihan untuk pelatih atau TOC –traning of coach—pada 28 Mei 2022 di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas.

‘’Pelatihan bagi pelatih ini tanpa pelatih. Penyelenggara hanya memberi waktu 5 menit untuk membahas apa yang akan dilatihkan ke peserta,’’ jelas MRR.

Dalam dialog dengan calon pelatih terungkap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan milenial atau generasi setelahnya harus mendapat perhatian.

Perkembangan teknologi, digitalisasi, ekonomi kreatif, dan UMKM menjadi materi-materi akan dilatihkan, di samping komunikasi, pertanian, keuangan, dan konsultan.

‘’Sangat memungkinkan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang mengacu pada sistem sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi –BNSP,’’ kata Dr. Ir. Suardi Bakri

‘’Di antara para calon pelatih banyak yang berstatus asesor BNSP,’’ kata kepala sekolah.

Tim sekretariat PP IKA Unhas, Salahuddin Alam dan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi ikut mendampingi pertemuan yang berlangsung hingga magrib ini. (rls/pp)

  • Bagikan