Dituduh Didanai Arab, Amerika, dan Eropa, Relawan Anies Bilang Begini

  • Bagikan
Relawan Anies Sumatera (RAS) gelar deklarasi di Lampung

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Relawan Anies Baswedan menyambut pemilihan presiden 2024, tumbuh bak jamur di musim hujan.

Lihat saja, pertumbuhan simpul relawan Anies Baswedan makin cepat dan menggeliat hanya dalam kurun waktu dua tahun saja.

Semakin berkembangnya relawan-relawan tersebut, memunculkan spekulasi bahwa relawan Anies dapat kucuran dana dari Amerika, Eropa, maupun Arab Saudi.

Meskipun masih setahun lagi Pilpres, jumlah simpul relawan Anies yang berafiliasi dengan Konfederasi Nasional Relawan Anies atau KoReAn telah menembus angka 104 simpul relawan.

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim memaparkan basis simpul relawan Anies yang berafiliasi dengan KoReAn sangat beragam.

"Ada yang berbasis segmentasi generasi, ada yang berbasis teritorial, ada yang berbasis profesi, ada yang berbasis komunitas, ada yg berbasis gender adapula yang berbasis pendidikan," jelasnya seperti dilansir fajar.co.id, Kamis, 2 Maret 2023.

Dikenangnya, ketika dua tahun lalu bersama kawan-kawan melahirkan Jaringan Nasional Milenial Anies (Jarnas Mileanies) tak pernah ada dalam benaknya saat itu bahwa simpul relawan Anies akan tumbuh menjadi sangat banyak.

"Hingga akhirnya kami harus membentuk sebuah konfederasi agar mampu berlaku adil buat semua simpul relawan yang lahir atau bergabung dengan Konfederasi Nasional Relawan Anies yang kemudian kami singkat menjadi KoReAn," papar mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) itu.

Tak ayal dalam waktu singkat puluhan simpul relawan hadir.

Anehnya, relawan-relawan ini lahir tanpa harus diminta, tanpa harus diarahkan, bahkan tanpa harus didorong, dan yang paling penting, tanpa harus didanai.

"Anies Baswedan sungguh beruntung, begitu banyak orang yang membangun dan mengembangkan relawan tanpa harus diberikan dana. Relawan-relawan tersebut mencetak atribut sendiri mulai dari kaos, jaket, rompi, stiker, kalender bahkan hingga topi dan payung," ungkapnya.

"Saking cepatnya pertumbuhan relawan sampai-sampai ada cukup banyak orang yang menuduh kami para relawan mendapat kucuran dana dari Amerika, dari Arab, dari Eropa. Padahal, kami merasa ringan bergerak karena masing-masing dari kami mau menginfakkan sebagian hartanya bagi perjuangan yang kami yakini menuju Indonesia yang lebih baik," lugas Ramli menambahkan. (fjr/pp)

  • Bagikan