Pasar Dunia Lesu, Industri Kelapa Terdampak Langsung

  • Bagikan
Pasar Dunia Lesu, Industri Kelapa Terdampak Langsung. Foto: dok. ICC jpnn.com,

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Bisnis kelapa saat ini kurang menggairahkan. Alit Pirmansyah, Market and Statistic Officer International Coconut Community (ICC), mengatakan kondisi produk turunan kelapa saat ini mengalami penurunan.

"Hal ini merupakan dampak melemahnya perekonomian global terutama di Eropa, China dan Amerika," ujar Alit Pirmansyah, dalam keterangannya, Kamis, 5 Oktober 2023.

Menurut Alit, lanjutan dari pandemi dengan adanya perang di Eropa antara Ukraina dan Russia juga berpengaruh bagi pemasaran produk kelapa.

Perang ini memunculkan pelemahan dalam sisi daya beli dari negara-negara Eropa dan perekonomian global sehingga berpengaruh terhadap penurunan permintaan.

"Produk kelapa yang masuk kategori produk non-esensial terdampak. Pada tahun lalu mengalami penurunan di atas 10% dari sisi nilai maupun volume perdagangan internasional," tutur Alit.

Pada tahun ini, diperkirakan di kisaran 10% untuk penurunan perdagangan produk-produk turunan kelapa di tingkat global.

"Saya tekankan sekali lagi ini secara umum. Karena memang untuk produk-produk turunan kelapa ini banyak sekali dan memang akan ada produk-produk tertentu yang tetap mengalami kenaikan," jelas Alit.

El Nino yang sedang melanda dunia juga berdampak kepada kelapa. Menurunnya permukaan laut menyebabkan Terusan Panama susah dilalui, dampaknya biaya logistik produk ekspor (termasuk turunan kelapa) akan lebih mahal, karena kapal dengan tujuan Amerika harus memutar atau melakukan upaya lain.

Beberapa area Indonesia yang menggunakan air sebagai media distribusi hasil panen kelapa juga terdampak. Karena air surut tidak bisa menyalurkan hasil panen kelapa.

“Kalau musim panas dan El Nino ini berlanjut, itu sangat berpengaruh ke performance kelapa untuk tahun depan," ungkap Alit.

Dengan kondisi ini, pemerintah memiliki peran yang cukup penting dalam mendorong perkembahang sektor kelapa khususnya di Indonesia. Selain dari sisi perdagangan kelapa yang mengalami penurunan di tingkat global, juga ada di sektor hulu yang produksinya dari tahun ke tahun menurun.

"Saya kira perlu intervensi atau kebijakan dari pemerintah agar tetap terjaga, minim tidak mengalami penurunan setiap tahunnya," papar Alit.

Pemerintah juga bisa mengambil peran untuk mendukung eksportasi produk turunan kelapa, sehingga bisa lebih bersaing di pasar internasional. Dukungan bisa melalui berbagai macam hal, baik kebijakan yang berpihak kepada industri kelapa dan memberi kemudahan kepada eksportir, memberikan subsidi bagi industri kelapa, pemberian insentif pajak, atau dukungan lainnya. (jpnn/pp)

  • Bagikan