Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamil Dapat Perlakuan Premanisme dari Anak Jalanan di Makassar

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR--Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palopo mendapat perlakuan premanisme dari seorang anak jalanan di Kota Makassar, Rabu, 27 Juli 2022.

Hal itu bermula ketika Alfri Jamil tiba di Kota Makassar dari Kota Palopo. Setibanya di Kota Makassar pada pagi Rabu pukul 04.45 Wita, tepatnya depan kampus Universitas Bosowa dengan menumpangi bus tiba-tiba seorang anak jalanan mengampirinya. Si anak tersebut memaksa meminta uang kepada dirinya karena mengaku membantu menurunkan barang bawannya dari bagasi bus. Padahal barang tersebut diturunkan sendiri sang pemilik.

Permintaan dari si anak jalanan ini ditolak Alfri lantaran barang miliknya diturunkan sendiri dari dirinya dari bus yang ia tumpangi.

Saat saya turun dari Bus, saya mengambil barang di bagasi ada seorang anak kecil sekitar umur antara 5-7 tahun meminta uang kepada saya dengan alasan bahwa koper saya dia yang mengangkat dari Bagasi padahal saya tdk pernah menyuruh anak tersebut ambil barang saya, itu pun saya sendiri yang mengambil koper tersebut" kata Alfri melalui ponselnya, Rabu 27 Juli 2022.

Lanjut dia, bahkab anak tersebut memaksa dan meminta uang hingga Alfri menaiki taksi menuju tempat tujuan sembari si anak jalanan itu menyampaikan kalimat kurang etis.

"Itu pun sopir taksi sudah menyampaiakn kepada si anak tersebut untuk tidak tidak memaksa meminta uang kepada saya, namun anak tersebut ngotot bahkan saya sudah ada di dalam kendaraan taksi anak tersebut berupaya membuka pintu taksi yang saya sudah kunci," cetus Alfri.

Posisinya yang sedang berada di atas taksi, Alfri menceritakan bahwa juga ada salah satu teman anak tersebut menyampaikan ke dirinya untuk memenuhi permintaan si anak jalanan ini.

"Dia bilang kita kasih mi uang pak dari pada ini anak memaksa terus meminta uang," kata Alfri menirukan. Akhirnya, Alfri memberikan uang kepada si anak tersebut.

Namun sekaitan hal itu Alfri selaku penumpang menyampaikan kepada aparat kepolisian untuk menertibkan oknum/anak-anak yang melakukan pungutan atau meminta uang kepada penumpang yang turun dari bus pada subuh hari.

"Dan hal ini juga disampaikan sopir taksi kepada saya atas keresahan dengan perilaku tersebut," katanya. (arsul)

  • Bagikan