BPJS Kesehatan Lakukan Kredensialing Pelayanan ESWL dan Kemoterapi di RS St Madyang

  • Bagikan
TIM dari Kantor Cabang BPJS Kesehatan Palopo dipimpin dr Hilaluddin melakukan kredensialing (uji kelayakan) alat ESWL (pemecah batu ginjal) dan ruang kemoterapi RSU St Madyang Palopo, Jumat 2 Desember 2022. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Rumah Sakit Umum (RSU) St Madyang, Kota Palopo menjadi yang pertama menghadirkan peralatan canggih pemecah batu ginjal di Tana Luwu dan Toraja. Agar pelayanan ini berjalan efektif, maka dilakukan kredensialing (uji kelayakan) dari pihak Kantor Cabang BPJS Kesehatan Palopo.


Proses kredensialing dilakukan, Jumat pagi 2 Desember 2022, pekan lalu, oleh tim yang dipimpin Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan Kantor Cabang BPJS Kesehatan Palopo, dr Hilaluddin.
Sebagai informasi, nantinya pasien batu ginjal yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), biaya pengobatannya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.


Pada proses kredensialing ini, tim Kantor Cabang BPJS Kesehatan Palopo melihat langsung proses pengoperasian alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) oleh dokter spesialis Urologi RSU St Madyang yang berpengalaman, yaitu dr Wien Permana SpU.


Setelah melihat dan menyaksikan langsung pengoperasian alat ini, dr Hilaluddin kepada media Palopo Pos mengungkapkan, kalau proses kredensial alat ESWL ini untuk melihat langsung efektivitas alat dan indikasi-indikasi penyakit batu ginjal yang akan diobati nantinya. Selanjutnya, ia juga melihat, bagaimana pihak RSU St Madyang ini dalam melayani pasien pengobatan batu ginjal. Yang mana pasien tidak boleh dikenakan biaya, karena sepenuhnya pelayanan ESWL ini dijamin JKN.


Selain pelayanan ESWL, BPJS kesehatan juga melakukan kredensialing pelayanan kemoterapi. Sehingga pelayanan kemoterapi pada pasien tumor ganas dapat terlayani di tahun depan 2023, setelah dilakukan kredensialing oleh BPJS kesehatan, pelayanan kemoterapi ini dilaksakan langsun oleh dr Subspesialis bedah tumor (onkologi). Dimana pasien dilayani perawat terlatih kemoterapi dan apoteker terlatih kemoterapi yang bersertifikat.

"Jadi itu juga sedang kami lakukan penilaian, sehingga kalau sudah direkomendasi kerja samakan keduanya (ESWL dan Kemoterapi), nantinya masyarakat yang ada JKN-nya juga sudah siap untuk dapat pelayanan," ujarnya.


Dalam kunjungan ini dr Hilal dan tim BPJS Kesehatan juga melihat ruangan pencampuran obat dan ruangan perawatan sebagai syarat pelayanan kemoterapi.


Terpisah diwawancara dokter spesialis Urologi RSU St Madyang, dr Wien Permana SpU menjelaskan, alat ESWL ini alat canggih seri terbaru yangdigunakan dokter bidang Urologi untuk menghancurkan batu ginjal.


Adapun keunggulan alat ESWL U200 ini, kata dr Wien Permana SpU dimana pasien tidak perlu pembiusan dan rawat inap. "Cukup kunjungan ke Poli Klinis dilanjutkan proses ESWL. Biasanya dengan kunjungan satu kali, kita evaluasi kalau batu ginjalnya hancur mungkin selesai juga pengobatannya. Namun, biasanya satu atau dua kali kunjungan batu ginjal akan hancur, keluar lewat saluran kemih. Sehingga dapat mengurangi angka kesakitan pasien," jelasnya.


Ditambahkan Direktur RSU St Madyang Palopo, dr HA Thamrin Jufri M.Kes, kehadiran alat ESWL dan ruang kemoterapi ini untuk meningkatkan pelayanan di RSU St Madyang, serta menyiapkan kebutuhan atas permintaan masyarakat. Dengan adanya 2 pelayanan terbaru ini diharapkan masyarat makin mudah memperoleh pelayanan khususnya pasien BPJS Kesehatan dan asuransi lainnya serta pasien umum terlayani dengan optimal.


Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSU St Madyang, dr Bidasari Jamil M.Kes menambahkan, RSU St Madyang memberikan pelayanan unggulan terbaru ESWL pemecah batu ginjal tanpa operasi.
"Hari ini (Jumat pekan lalu) dilakukan kredensialing oleh BPJS Kesehatan Kota Palopo, nanti pasien BPJS akan bisa mendapatkan pelayanan ini tanpa ada biaya tambahan. 100% persen akan ditanggung BPJS Kesehatan," tegas dr Bidasari Jamil.


Sebagai informasi, alat ESWL yang dimiliki RSU ST Madyang adalah alat terbaru dan mutakhir yang memiliki keunggulan, yaitu daya pecah batu yang lebih kuat, fokus dan akurasi lebih baik, reaksi nyeri yang lebih minimal, tindakan yang lebih cepat, Double Locator (pelacak batu), dan suara lebih halus, lebih nyaman.


Dengan menggunakan alat ESWL, beberapa keuntungan akan dirasakan oleh pasien. Di antaranya tidak ada luka, rasa nyeri minimal, dan dapat dilakukan pada semua usia. Selain itu, ia menegaskan bahwa waktu tindakan relatif singkat dengan durasi antara 45 menit hingga 60 menit, sehingga masa pemulihan cepat dan lama perawatan juga pendek.


Setelah ESWL, pasien tidak perlu rawat inap. Setelah selesai langsung bisa pulang. Nantinya, pasien akan ditangani dua dokter spesialis Urologi RSU St Madyang yang sangat berpengalaman, yaitu dr Wien Permana SpU dan dr Muhammad Krisna Sidarta SpU.(idr)

  • Bagikan