Intip Pemandangan Hidup dalam Rutan Polres

  • Bagikan
KANIT Regident Samsat Unit Satlantas Polres Palopo, Iptu Kamaluddin, ketika menawari martabak kepada tahanan di Rutan Mapolres Palopo, Jumat malam, 13 Januari 2023. --ft: kahariting/palopopos

* Ada Tahanan Tiap Malam Menangis, Ada yang Rindu Keluarga dan Ingin Cepat Bebas

KEJAHATAN terjadi karena ada kesempatan, bukan karena niat. Kalimat itu sering diucapkan "Bang Napi", namun dalam hidup apapun bisa terjadi. Kalau sudah berada di jeruji besi, semua harapan langsung sirna. Seperti itulah yang dirasakan para tahan di Rutan Mapolres Palopo. Bagaimana kehidupan didalam sel berkapasitan 27 orang itu? Berikut liputannya.

Laporan: Kahar Iting

KANIT Regident Unit Satlantas Polres Palopo, Iptu Kamaluddin tak bisa menahan sedih, kala melangkahkan kaki masuk ke ruang sel tahanan Polres Palopo. Kehidupan yang dialami para tahanan berbeda-beda.

Ada yang matanya dengan sendirinya meneteskan air mata, ada yang bercerita rindu dengan keluarga adapula yang gerak-geriknya tidak karuan seperti ingin cepat terlelapas dari belenggu telari besi.

Kurang lebih 30 tahanan yang ada di dala sel Polres Palopo, perbuatan melanggar hukumnya berbeda-beda.

Namun yang paling dominan mengisi Hotel Prodeo itu mereka yang melakukan pelanggaran hukum memasok dan mengkonsumsi barang haram (narkoba) jenis sabu. Selebihnya, perkara penganiayaan dan pencurian.

Iptu Kamaluddin, yang menjadi Pawas, Jumat malam, 14 Januari 2023, masuk mengecek tahanan di Rutan Polres Palopo. Di tangan perwira dua balok itu, ada lima kotak yang dibungkus kantong plastik.

Kira-kira saat itu jarum pendek jam menunjuk tepat pukul, 08.00 Wita, (ba'da Isa). Anggota jaga yang piket tiba-tiba berdiri dan memberi hormat.

"Tolong pintu selnya dibuka pak," tanya pria yang akrap dipanggil Kamal.

Begitu gombok sel dibuka, semua tahanan yang sedang beristirahat, tiba-tiba kaget. Kamal, mendatangi satu-satu blok yang ada di Rutan yang mayoritas dihuni tahanan narkoba. Kamal pun membuka satu kotak yang ternyata dalamnya berisi martabak.

Ditawarilah satu persatu tahanan untuk mencicipi makanan yang menjadi idola banyak orang diluar sana. Sontak, sebagian tahanan ada yang terharu bahkan ada yang sampai meneteskan air mata.

"Baru kali ini, kami disuguhi martabak yang memang selama ini kami sangat merindukan untuk mencicipinya. Terima kasih banyak Pak Kanit Regident, Iptu Kamaluddin, semoga apa yang bapak lakukan bernilai ibadah, umur panjang, serta senan tiasa selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," kata salah satu tahanan, Iksan, yang pas disuguhi martabak.

Kamal, spontan mengatakan, dibalik rejeki yang diberikan Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), ada separuh rejeki orangnya lain disitu.

"Jadi, apa yang saya berikan ini, memang sudah rejeki kalian, nilainya tidak seberapa, tapi semoga bermanfaat dan setidaknya bisa mengobati kerinduan saudara-saudaraku dengan makanan martabak," pungkasnya. (*)

  • Bagikan