PGPI Sulsel Seminar Empat Pilar Kebangsaan di Palopo

  • Bagikan
Peserta seminar empat pilar kebangsaan kebangsaan yang dilaksanakan PGPI di Aula Ratona Balaikota, Senin, 23 Mei 2022. --ft: humas/pemkot

* Dihadiri Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA--
Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir MH membuka secara resmi Seminar empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) SulSel, Senin, 23 Mei 2022.

Seminar yang berlangsung di aula pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo itu dilaksanakan dalam rangka perayaan hari Pantekosta. Selain dihadiri Walikota Palopo, kegiatan itu juga dihadiri Wakpolres Palopo, Dandim dan para Ketua PGPI se Tana Luwu dan Toraja Utara, termasuk Amsal Sampetondok, pensiunan TNI berpangkat Kolonel yang juga Ketua DPD Partai Hanura SulSel.

Ketua Panitia Seminar, Pendeta Ferry Yantho Rope, dalam laporannya mengatakan PGPI SulSel hadir untuk mendoakan Pemerintah Kota Palopo agar dijauhkan dari musibah dan senantiasa diberikan kesehatan. Selain itu, dia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Palopo yang telah memfasilitasi dan memberikan tempat sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan lancar.

“Terimakasih kepada Bapak Walikota Palopo yang telah mempasilitasi dan memberikan kita tempat untuk melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota dalam sambutannya mengatakan hidup bernegara merupakan komitmen.

“Negara ini adalah komitmen, buktinya adalah proklamasi, hanya dengan beberapa kalimat yang diucapkan Presiden pertama Soekarno didampingi Hatta dalam bentuk proklamasi. Dimana hal itulah yang kita pegang teguh sampai sekarang ini,” katanya.

“Jadi orang yang tidak mau bersatu sama halnya menantang lagu Indonesia Raya dan itu bagian dari radikal orang seperti ini tidak ada ruang di negara ini,” jelasnya.

“Ternyata aturan yang ada di bangsa ini tetap juga sejalan dengan ajaran agama kita,” ujarnya.

“Untuk itu, saya selaku Walikota mengajak kita semua untuk menjaga bangsa kita ini secara baik, caranya dijaga adalah mari kita terapkan kehidupan sehari kita sesuai ajaran Agama kita masin-masing kerana tidak ada Agama yang mengajarkan kita untuk tidak baik,” tuntasnya. (rls)

  • Bagikan