Dokumen Anggaran RSUD Bocor Ada Belanja Bunga Bank Rp77 Juta dan Defisit Anggaran Rp31,4 M

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOBULUNG-- Sebuah foto berupa dokumen berisi anggaran pendapatan dan belanja RSUD Sawerigading Palopo tahun anggaran 2022 bocor ke publik. Di situ tertera belanja bunga utang pinjaman sebesar Rp77 juta.

Juga tertera jumlah pendapatan RSUD Rp72,5 miliar. Sementara jumlah belanja Rp1.040.34E+11. Sehingga terjadi defisit Rp31,4 miliar.

Foto dokumen tersebut diunggah oleh akun facebook Sulaiman Hasli Tangarang. Dan ramai mendapat komentar dari netizen.

Direktur Umum dan Keuangan RSUD Sawerigading Palopo, Irsan Anugrah SKM yang ditemui Palopo Pos di ruang kerjanya, Rabu, 14 September 2022, tidak menampik dokumen tersebut.

Karenanya, Irsan sebagai salah satu pucuk pimpinan RSUD, memikul tanggung jawab untuk menekan defisit tersebut.

"Diberi amanah sebagai salah satu pimpinan di rumah sakit kebanggan Palopo ini, itu merupakan satu tanggung jawab yang besar dan tanggung jawabnya harus memajukan rumah sakit ini dan juga mensejahterakan pegawainya. Dan yang paling utama, harus ekstra dengan terobosan baru agar keluar dari defisit anggaran akibat pandemi," kata Irsan.

Salah satu contoh upaya yang dilakukan, kata Irsan, yakni menekan tagihan pembayaran air dan listrik. Alhasil, pembayarannya bisa ditekan dari yang selama ini Rp170 juta per bulan menjadi Rp160 juta pada Agustus 2022.

"Satu contoh yang sudah saya tekankan ke pegawai khususnya bagian pemeliharaan di IPSRS, yakni memadamkan listrik dan air ke ruangan atau bangunan yang tidak aktifitas di sana,'' katanya.

Kedepan, Irsan juga akan terus melakukan pembenahan, mulai keluhan keuangan pegawai yang selama ini sering terdengar, sampai keluhan pelayan pasien.

"Mulai dari menekan tidak terjadi pembayar tagihan membengkak, kita juga akan benahi soal pelayanan dengan terus mengingatkan pegawai agar menjalankan tugas dengan profesional agar tidak ada keluhan dari pasien atau keluarganya. Dan tentu kesejahteraan pegawai juga tetap dipertimbangkan seperti tepat waktu menerima upah atau honor mereka karena pengklaiman di BPJS sudah cepat prosesnya. Dengan lancarnya pengkaliaman BPJS Kesehatan ini, tentu keuangan rumah sakit juga perlahan akan kembali membaik pasca pandemi," tambahnya.

Sebelumnya dilansir, Ketua Komisi I DPRD Palopo, Aris Munandar menyatakan, pihaknya akan memanggil pihak RSUD Sawerigading untuk hearing terkait isu hutang RSUD Sawerigading sebesar Rp25 miliar yang menyebabkan tekor Rp30 miliar. (ria/ikh)

  • Bagikan