Pimpinan Baru PT CLM Terobos Paksa Masuk Kantor di Hari Pertama Kerja

  • Bagikan
Direktur Utama (Dirut) PT Citra Lampia Mandiri (CLM) yang baru, H. Zainal Abidin Siregar saat akan masuk kantor yang diadang karyawan. IST

*Kepala Teknik Tambang Dipecat di Tempat

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MALILI -- Direktur Utama (Dirut) PT Citra Lampia Mandiri (CLM) yang baru, H. Zainal Abidin Siregar dan rombongannya diperhadapkan dengan Aksi Karyawan PT CLM yang menutup pintu masuk kantor di hari pertama kerjanya.

Suasana itu akhirnya membuat manajemen yang baru ini menerobos paksa masuk ke kantor PT.CLM yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur , Senin 7 November 2022 Pagi kemarin.

Penerobosan masuk secara Paksa dari pihak Zainal Abidin selaku Direksi baru PT.CLM ini sempat sedikit menegang.

Dimana, saat beberapa orang karyawan dari manajemen lama yang dipimpin (KTT) Achmad Sobri tetap bertahan tepat di depan pintu masuk kantor PT.CLM.

"Buka pintunya kalau tidak kami buka paksa, sekurity yang masih ingin mengikuti menajemen baru buka pintunya,"Suara Itu terdengar tepat dipalang pintu masuk kantor PT.CLM yang akhirnya diterobos secara paksa.

Suasana yang sempat sedikit anarkis ini akhirnya bisa dikendalikan setelah pihak kepolisian yang berjaga dipalang pintu itu melerai dan membawa kedua belapihak untuk berbicara secara baik-baik.

Tidak berselang lama, aksi ini membuat Kepala Teknik Tambang (KTT) Achmad Sobri yang saat ini masih tetap bertahan untuk tidak menerima menajemen baru yang dipimpin H.Zainal Abidin Siregar membuat dirinya langsung di pecat ditempat.

Achamd Sobri pun tak menerima pemecatan yang dianggap secara sepihak itu , iapun bertahan dan meminta surat resmi .

"Saya pribadi adalah penanggungjawab disini, melalui SK direksi yang sah menurut saya, kalau menurut bapak silahkan saya tidak mempermasalahkan itu.

"Kalau bapak menurut ini benar dan saya diminta keluar secara sepihak yang silahkan , itu versi bapak, "tukas Achmad Sobri

Iapun menyampaikan adapun seluruh kebijakan atau keputusan apapun yang terjadi baik disini (kantor CLM) dan wilayah produksi PT. CLM yang secara sah kepala teknik tambang saya tidak bertanggung jawab

"Apabila ada sesuatu yang terjadi diluar kendali itu diluar kontrol saya dan saya tidak bertanggung jawab,"tambahnya

Achamd Sobri dianggap menghalangi dan bahkan tidak menerima pimpinan baru PT.CLM saat ini . Tidak hanya (KTT) Sejumlah karyawan yang juga tidak menerima pimpinan baru menyatakan sikap untuk resign atau berhenti bekerja.

Aksi beberapa karyawan PT.CLM yang mengundurkan diri ini , pasca pergantian Direksi PT CLM saat ini sudah tidak dijabat lagi oleh Helmut selaku Direktur Utama sebelumnya.

Aksi pengunduran sebagai karyawan ini terlihat saat Direktur Utama PT.CLM yang baru, Zainal Abidinsyah Siregar mengajak dan memberikan kesempatan bagi karyawan yang masih ingin ikut dibawa kepemimpinanya.

Hanya saja, Ajakan Zainal agar karyawan masuk ke kantor untuk rapat internal itu hanya sebagian karyawan yang mengubris dan sisanya tidak ada yang digubris.

Sebagain karyawan termasuk KTT yang masih pro kepada kepemimpinan Helmut selaku Direktur Utama sebelumnya lebih memilih diluar dan tidak mengikuti perkataan dari Zainal.

kondisinya ini akhirnya membuat Zainal dihadapan semua karyawan menyampaikan secara tegas bahwa dirinya sudah kali kedua datang disini dan hari ini saya berkantor disini.

"Selaku pimpinan tertinggi PT.CLM, saya telah mendapatkan amanah dari pemegang saham sebagai Direktur Utama (Dirut) dan mulai hari ini saya berkantor disini," Kata H.Zainal Abidin Siregar

Ia menegaskan , Adapun seluruh kegiatan perusahaan adalah tanggung jawab Direktur Utama, bukan KTT, bukan Juga menejer itu sesuai dengan aturan.

"Hal-hal yang terjadi sebelumnya akan kami periksa, seluruh kegiatan tetap berlangsung , "lanjutnya

Ia juga meminta kepada seluruh karyawan agar kedepannya harus tunduk dan patuh kepada jajaran kepengurusan yang baru.

"Jadi tidak ada lagi isu seolah -olah ada dualisme kepemimpinan , pengurus baru sudah ditetapkan dan saya pemegang komandonya saat ini," katanya.

"Mulai saat ini, tanpa persetujuan saya tidak ada keputusan yang bisa diambil, ikuti perintah dari kepengurusan. Mulai saat ini, tanpa persetujuan saya tidak ada keputusan yang bisa diambil , ikuti perintah dari kepengurusan baru yang saya pimpin, bila ada yang tidak sesuai dengan kepemimpinan saya maka silahkan keluar sesuai prosedur perusahaan," tegasnya.(krm/idr)

  • Bagikan