Proteksi Nelayan, HNSI dan Dinas Perikanan Palopo Gandeng BPJamsostek

  • Bagikan

SUASANA saat BPJamsostek melakukan sosialisasi program dan manfaat bersama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan Dinas Perikanan Kota Palopo, Jumat, 9 Desember 2022. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Jumat, 9 Desember 2022, BPJamsostek melakukan sosialisasi program dan manfaat bersama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Dinas Perikanan Kota Palopo.

Kadis perikanan Kota Palopo, Hj. Nurlaeli, S.Pt, MP menyampaikan bahwa perlindungan atas risiko saat bekerja sangatlah penting.

Apalagi selama 3 tahun terakhir ini dalam kondisi covid 19 tidak ada proteksi atas kematian dan kecelakaan kerja. Ini penting BPJS Ketenagakerjaan dimiliki oleh Nelayan di kota Palopo.

''Hanya dengan Rp16.800 orang per bulan kami pikir sangatlah murah untuk memproteksi diri kita saat bekerja.
Semoga hadirnya HNSI yang juga merupakan anggota DPRD Kota Palopo Bapak Drs. Baharman Supri, M.SI dapat mendorong ada alokasi anggaran untuk proteksi BPJamsostek nelayan kita di Kota Palopo,'' kata Hj Nurlely, Senin 12 Desember 2022.

Anggota DPRD Palopo, Drs.
Baharman Supri, M.SI menyebutkan bahwa semoga Pemerintah Kota dapat menyetujui harapan-harapan kita terhadap pemberian proteksi BPJamsostek bagi Nelayan.

"Saya juga sudah sampaikan ke Pak Wali, semoga dapat porsi anggaran perlindungan BPJamsostek bagi Nelayan, petani, penambak atau pekerja sektor mandiri yang rentan di Kota Palopo," sebutnya.

Sementara itu, Kepala BPJamsostek Palopo, Rusdiansyah mensosialisasi program segmen Bukan Penerima Upah (BPU) yaitu setiap orang yang bekerja secara mandiri seperti nelayan, petani, peternak, pedagang dan pekerja mandiri lainnya.

Beberapa manfaat program BPJamsostek untuk segmen BPU adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). (berita selengkapnya di edisi cetak, Selasa, 13 Desember 2022)(rachmy)

  • Bagikan